Page 77 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2021
P. 77
Judul PADMA Mendesak Pemerintah Segera Perpanjang MoU Perlindungan
PMI Di Malaysia
Nama Media rri.co.id
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://rri.co.id/ende/1329-polkam/1240095/padma-mendesak-
pemerintah-segera-perpanjang-mou-perlindungan-pmi-di-malaysia
Jurnalis Rosa Dalima
Tanggal 2021-10-28 22:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Gabriel Goa (Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA) Kami yang tergabung dalam
Koalisii Masyarakat Pembela Adelina Korban HumanTrafficking (KOMPAS KORHATI) akan
melakukan aksi ke Kedubes Malaysia, BP2MI, Kemnaker, Kemenlu dan Istana Negara
Ringkasan
Lamban dan lemahnya tekanan Menaker RI terhadap Manpower Malaysia atas berakhirnya MOU
Penempatan dan Perlindungan PMI antara Malaysia dengan Indonesia sejak 2016,
memperlihatkan kepada publik bahwa Indonesia tidak dianggap Negeri Jiran Malaysia bahkan
harkat dan martabat anak bangsa PMI di Malaysia diinjak-injak bahkan disiksa dan diauruh tidur
bersama anjing seperti yang dialami Adelina Sau,Korban Human Trafficking asal Nusa Tenggara
Timur.
PADMA MENDESAK PEMERINTAH SEGERA PERPANJANG MOU PERLINDUNGAN PMI
DI MALAYSIA
Lamban dan lemahnya tekanan Menaker RI terhadap Manpower Malaysia atas berakhirnya MOU
Penempatan dan Perlindungan PMI antara Malaysia dengan Indonesia sejak 2016,
memperlihatkan kepada publik bahwa Indonesia tidak dianggap Negeri Jiran Malaysia bahkan
harkat dan martabat anak bangsa PMI di Malaysia diinjak-injak bahkan disiksa dan diauruh tidur
bersama anjing seperti yang dialami Adelina Sau,Korban Human Trafficking asal Nusa Tenggara
Timur.
Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA sekaligus Koordinator KOMPAS KORHATI Gabriel Goa
kepada rri.co.id Kamis (28/10) mengetakan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pihaknya
ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat NTT, jika ada 106 jenazah PMI asal NTT
meninggal di Negeri Jiran. Sementara fakta lainnya adalah pengiriman Pekerja Migran Non
76