Page 333 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 333
Judul 13 Warga Indonesia sebagai Awak Kapal Tiongkok Telantar di Somalia
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Perlindungan ABK
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/425829/13-warga-
indonesia-sebagai-awak-kapal-tiongkok-telantar-di-somalia
Jurnalis M Iqbal Al Machmudi |
Tanggal 2021-08-16 15:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
DESTRUCTIVE Fishing Watch (DFW) Indonesia melalui Fishers Center Bitung menerima
pengaduan 13 awak kapal Indonesia yang sudah delapan bulan ini telantar di Somalia. Selain
penelantaran, terdapat 1 jenazah ABK dan 1 orang hilang. Mereka sebelumnya bekerja di kapal
ikan berbendera Tiongkok yang berbeda-beda tapi dalam satu grup usaha yaitu Liao Dong Yu.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan
kontrak kerja mereka satu tahun yaitu Desember 2019 sampai Desember 2020.
13 WARGA INDONESIA SEBAGAI AWAK KAPAL TIONGKOK TELANTAR DI SOMALIA
DESTRUCTIVE Fishing Watch (DFW) Indonesia melalui Fishers Center Bitung menerima
pengaduan 13 awak kapal Indonesia yang sudah delapan bulan ini telantar di Somalia. Selain
penelantaran, terdapat 1 jenazah ABK dan 1 orang hilang.
Mereka sebelumnya bekerja di kapal ikan berbendera Tiongkok yang berbeda-beda tapi dalam
satu grup usaha yaitu Liao Dong Yu. Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)
Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan kontrak kerja mereka satu tahun yaitu Desember 2019
sampai Desember 2020.
Setelah berakhirnya masa kontrak, pihak agen perekrut di Indonesia dan perusahaan perikanan
tempat mereka bekerja di Tiongkok tidak memberikan kepastian tentang status kontrak yang
sudah berakhir. "Saat ini ke-13 awak kapal perikanan tersebut terlantar di salah satu pulau
negara Somalia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/8).
Abdi mengatakan bahwa penelantaran awak kapal perikanan Indonesia di Somalia ini telah
dilaporkan kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian
Ketenagakerjaan, dan Kementerian Perhubungan sejak 29 Juni 2021. "Sudah ada upaya
pemerintah Indonesia namun sejauh ini belum berhasil mengevakuasi awak Indonesia yang
terjebak di Somalia," kata Abdi.
332

