Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 125
Judul Serapan Tenaga Kerja, Kadin : Skenario Terburuk Membayangi
Nama Media bisnis.com
Newstrend Penyerapan Tenaga Kerja
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20200709/12/1263930/serapan-
tenaga-kerja-kadin-skenario-terburuk-membayangi
Jurnalis Iim Fathimah Timorria
Tanggal 2020-07-09 19:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker ) mengurangi secara drastis target
penyerapan tenaga kerja pada 2021, hanya 850.000 dari sebelumnya 2 juta pekerja. Tahun
depan pandemi Covid-19 diperkirakan masih menghantui Tanah Air sehingga pemerintah
menyesuaikan Rencana Strategis (Renstra) 2021 dengan kondisi pandemi.
SERAPAN TENAGA KERJA, KADIN : SKENARIO TERBURUK MEMBAYANGI
, JAKARTA - Kalangan pengusaha memperingatkan pemerintah soal potensi terjadinya skenario
terburuk perekonomian yang membuat target serapan tenaga kerja tidak tercapai.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan
Hubungan Industrial Anton J. Supit mengemukakan, target yang dipatok Kementerian
Ketenagakerjaan mungkin sulit tercapai menyusul ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
"Kita tidak tahu apakah sudah di puncak kasus atau belum. Sebelumnya saat PSBB diperketat
tambahan kasus tidak setinggi ketika mulai dilonggarkan," ujarnya saat dihubungi, Kamis
(9/7/2020).
Pertambahan kasus yang semakin tinggi ini disebut Anton kian membuat perekonomian berada
di persimpangan. Dia memperkirakan perusahaan-perusahaan bakal menahan ekspansi dan
penyerapan tenaga kerja sebelum ada kepastian wabah dapat terkendali.
Berkenaan perkiraan bahwa pasar tenaga kerja mungkin baru akan pulih pada 2022 sampai
2023 mendatang, Anton pun berpendapat hal ini akan amat tergantung pada stimulus dan
dukungan yang diberikan pemerintah terhadap industri di dalam negeri.
Kendati demikian, dia tak memungkiri pula aksi peralihan ke mekanisasi bakal menjadi
pertimbangan banyak perusahaan alih-alih rekrutmen tenaga kerja.
124