Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 126

"Mungkin ke depannya mekanisasi akan menjadi prioritas. Tapi saya perlu sampaikan bahwa
              masalah ketenagakerjaan ini bukan urusan Kementerian Ketenagakerjaan saja. Perlu ada kerja
              berkesinambungan antarlembaga," lanjut Anton.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menargetkan sekitar 850.000 orang dapat
              memperoleh  pekerjaan  sampai  akhir  2020.  Target  serapan  tenaga  kerja  ini  dipatok  seiring
              berjalannya aktivitas ekonomi di daerah zona hijau pada masa kebiasaan baru.

              Target serapan ini disebut Ida lebih rendah dibanding pada masa normal yang bisa mencapai 2
              juta orang dalam setahun. Hal ini tak lepas dari kondisi pasar kerja yang tak seperti kondisi
              normal.

              Meski demikian, Ida menyebutkan potensi serapan tenaga kerja pada tahun ini bisa menembus
              1,8  juta  orang.  Potensi  ini  didukung  oleh  penyerapan  kembali  sekitar  1  juta  orang  yang
              dirumahkan sebagai imbas dari Covid-19.

              "Saya sudah sampaikan ada perusahaan-perusahaan yang mulai kembali aktif. Kami estimasi
              ada 1 juta serapan dari reaktivasi. Dan ditambah dengan target serapan menjadi 1,8 juta," kata
              Ida kala menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/7/2020).

              Selain itu, Ida mengemukakakan masa pemulihan serapan tenaga kerja berpotensi belum dapat
              terjadi dalam waktu setahun ke depan. Menurutnya, masa pemulihan akan terjadi pada 2022
              sampai 2023 dengan memanfaatkan momentum realokasi perusahaan-perusahaan dari China.

              Menyitir laporan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran terbuka RI mencapai 6,88
              juta orang atau naik 0,06 persen dibandingkan jumlah pengangguran pada Februari 2019.

              Adapun  jumlah  tenaga  kerja  yang  terimbas  Covid-19  menurut  data  Kemenaker  per  27  Mei
              tercatat berada di angka 1,75 juta orang. Sebanyak 380.221 orang di antaranya adalah tenaga
              kerja yang menjadi korban PHK, 1,05 juta orang dirumahkan, dan 318.959 tenaga kerja sektor
              informal yang terdampak..





































                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131