Page 20 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 20
Title AIRLANGGA: RUU CIPTA KERJA JUSTRU UNTUNGKAN BURUH
Media Name Investor Daily
Page/URL 1&11
Journalist *
Article Type Photo News
Pub. Date 2020-02-18
Newstrend OMNIBUS LAW
Size/Color 1946 / Color
Category & Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
Sentiment
Summary
Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) justru menguntungkan para buruh. Para buruh
yang terkena PHK, misalnya, mendapat jaminan kehilangan pekerjaan di samping jaminan yang sudah
ada, yakni kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua.
"Kami sudah bertemu dengan semua pemimpin buruh dan mereka setuju dengan program omnibus
law," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi
di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (17/2). Hadir pada kesempatan itu, Ketua Komisi XI
DPR RI H Dito Ganinduto dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Quote
Kami sudah bertemu dengan semua pemimpin buruh dan mereka setuju dengan program omnibus
law
-- Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
AIRLANGGA: RUU CIPTA KERJA JUSTRU UNTUNGKAN BURUH
Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) justru menguntungkan para buruh. Para buruh
yang terkena PHK, misalnya, mendapat jaminan kehilangan pekerjaan di samping jaminan yang sudah
ada, yakni kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua.
"Kami sudah bertemu dengan semua pemimpin buruh dan mereka setuju dengan program omnibus
law," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi
di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (17/2). Hadir pada kesempatan itu, Ketua Komisi XI
DPR RI H Dito Ganinduto dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Para pimpinan serikat buruh, demikian Menko Perekonomian, sudah sering diajak berdiskusi. Mereka
pun dilibatkan dalam pembahasan RUU Ciptaker dalam tim yang berbeda dengan tim omnibus law
yang melibatkan kalangan pengusaha. "Pemerintah sangat memperhatikan aspirasi buruh dan
karenanya suara mereka kami dengar," ungkap Airlangga.
RUU Ciptaker yang terdiri atas 15 bab dan 174 pasal, demikian Airlangga, tidak membatalkan UU No
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Yang diubah hanya sejumlah pasal. Upah tidak diturunkan
dan tetap menggunakan formulasi pertumbuhan ekonomi daerah dalam menghitung kenaikan serta
formula khusus untuk industri padat karya.
Dalam RUU Ciptaker, buruh yang terkena PHK memang tidak mendapatkan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja, dan uang