Page 63 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 63
Title RUU YANG MENJADI MOMOK
Media Name Indopos
Page/URL 3
Journalist aen
Article Type Photo News
Pub. Date 2020-02-17
Newstrend OMNIBUS LAW
Size/Color 1050 / Color
Category & Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
Sentiment
Summary
Pimpinan DPR RI akan segera menggelar rapat pimpinan untuk menindaklanjuti draf Omnibus Law
RUU Cipta Kerja yang telah diserahkan pemerintah. Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel mengatakan,
RUU ini harus bermuara pada pembukaan lapangan kerja yang lebih luas untuk masyarakat Indonesia.
"Ini harus dipikirkan. Ini tidak berbicara kelompok, secara total dan menyeluruh. Bahwa masih banyak
sekian juta orang yang belum memiliki lapangan kerja harus kita pikirkan," ungkapnya kepada
INDOPOS saat dihubungi, Minggu (16/2).
The House of Representatives Chairman will immediately hold a leadership meeting to follow up on
the Omnibus Law draft of the Work Creation Bill that has been submitted by the government. Deputy
Speaker of the Indonesian House of Representatives Rachmad Gobel said, this bill should lead to the
opening of wider employment opportunities for the Indonesian people.
"This must be considered. This is not speaking in groups, in total and overall. That there are still many
millions of people who do not have employment, we must think about," he told INDOPOS when
contacted on Sunday (16/2).
Quote
Ini harus dipikirkan. Ini tidak berbicara kelompok, secara total dan menyeluruh. Bahwa masih banyak
sekian juta orang yang belum memiliki lapangan kerja harus kita pikirkan
-- Rachmad Gobel, Wakil Ketua DPR RI
RUU YANG MENJADI MOMOK
Pimpinan DPR RI akan segera menggelar rapat pimpinan untuk menindaklanjuti draf Omnibus Law
RUU Cipta Kerja yang telah diserahkan pemerintah. Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel mengatakan,
RUU ini harus bermuara pada pembukaan lapangan kerja yang lebih luas untuk masyarakat Indonesia.
"Ini harus dipikirkan. Ini tidak berbicara kelompok, secara total dan menyeluruh. Bahwa masih banyak
sekian juta orang yang belum memiliki lapangan kerja harus kita pikirkan," ungkapnya kepada
INDOPOS saat dihubungi, Minggu (16/2).
Gobel mengakui, dalam prosesnya muncul resistensi dan protes dari para serikat pekerja yang
khawatir hak-haknya akan berkurang. Namun, ia meyakini, pemerintah * tidak bermaksud uiituk
mengurangi hak-hak dari para buruh.