Page 72 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 72

Title            PESANGON TERANCAM HILANG

               Media Name       Pikiran Rakyat
               Page/URL         19

               Journalist       Kodar S
               Article Type     Photo News

               Pub. Date        2020-02-17

               Newstrend        OMNIBUS LAW
               Size/Color       1260 / Color

               Category &       Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Negative
               Sentiment

               Summary

               Presiden Konfederasi Serikat Pekeija Indonesia (KSPI) Said lqbal mengatakan, Omnibus Law Rancangan
               Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menghilangkan pesangon untuk para pekerja.
               "Dalam draf RUU Cipta Kerja menghapus pasal 59 UU 13 Tahun 2003, yakni mengenai perjanjian kerja
               untuk waktu tertentu. Dengan demikian, kerja kontrak bisa diterapkan di semua jenis pekerjaan,"
               katanya dalam konferensi pers seperti dilansir Antara, di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
               Quote

               Dalam draf RUU Cipta Kerja menghapus pasal 59 UU 13 Tahun 2003, yakni mengenai perjanjian kerja
               untuk waktu tertentu. Dengan demikian, kerja kontrak bisa diterapkan di semua jenis pekerjaan
               -- Said lqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekeija Indonesia (KSPI)

               PESANGON TERANCAM HILANG

               Presiden Konfederasi Serikat Pekeija Indonesia (KSPI) Said lqbal mengatakan, Omnibus Law Rancangan
               Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menghilangkan pesangon untuk para pekerja.

               "Dalam draf RUU Cipta Kerja menghapus pasal 59 UU 13 Tahun 2003, yakni mengenai perjanjian kerja
               untuk waktu tertentu. Dengan demikian, kerja kontrak bisa diterapkan di semua jenis pekerjaan,"
               katanya dalam konferensi pers seperti dilansir Antara, di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

               Ia  mengemukakan,  dalam  draf  RUU  tersebut  juga  disebutkan  tidak  ada  batasan  waktu  sehingga
               kontrak kerja bisa dilakukan seumur hidup, sehingga pekerja tetap akan semakin langka. ''Karena
               statusnya  kontrak  kerja,  bisa  dengan  mudah  dilakukan  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  dengan
               alasan habis kontrak dan kemungkinan tidak ada lagi pesangon, karena pesangon hanya untuk pekerja
               tetap," kata Said Iqbal, yang juga salah satu pengurus pusat Organisasi Buruh Internasional (ILO) di
               bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, (ILO Goveming Body-United Nation) itu.

               Selain  itu,  menurut  dia,  pengusaha  dengan  mudah  melakukan  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)
               dengan alasan selesainya suatu pekerjaan.

               Akibatnya,  pengusaha  bisa  gampang  melakukan  PHK  dengan  atau  efisiensi  karena  order  atau
               pekerjaannya sudah habis.

               "Sementara itu, bagi pekerja kontrak yang terkena PHK karena selesainya suatu pekerjaan, padahal
               masa kontraknya belum berakhir, tidak lagi mendapatkan hak sesuai dengan sisa kontraknya. Akan
               tetapi hanya mendapatkan kompensasi," katanya.
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77