Page 69 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 69

Title            PENUMPANG GELAP DALAM OMNIBUS LAW

               Media Name       Jawa Pos
               Page/URL         4

               Journalist       JATI DIRI
               Article Type     Expert Opinion

               Pub. Date        2020-02-17

               Newstrend        OMNIBUS LAW
               Size/Color       856 / Color

               Category &       Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Negative
               Sentiment

               Summary

               Isi  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Lapangan  Kerja  (OLCLK) di  DPR  terus  menuai  sorotan.  Selain  seputar
               perubahan sistem pengupahan buruh yang memberangus upah minimum, yang terbaru adalah soal
               pertanggungjawaban  korporasi  dalam  tindak  pidana  lingkungan.  Kalangan  aktivis  lingkungan
               mengkritisi upaya penghilangan norma pertanggungjawaban hukum korporasi dalam RUU OLCLK bila
               terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
               Penyusun  RUU  Omnibus  Law  menghapus  unsur  "tanpa  perlu  pembuktian  unsur  kesalahan"  yang
               menjadi nyawa penegakan hukum berbasis strictliability dalam tindak pidana lingkungan.

               PENUMPANG GELAP DALAM OMNIBUS LAW
               Isi  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Lapangan  Kerja  (OLCLK) di  DPR  terus  menuai  sorotan.  Selain  seputar
               perubahan sistem pengupahan buruh yang memberangus upah minimum, yang terbaru adalah soal
               pertanggungjawaban  korporasi  dalam  tindak  pidana  lingkungan.  Kalangan  aktivis  lingkungan
               mengkritisi upaya penghilangan norma pertanggungjawaban hukum korporasi dalam RUU OLCLK bila
               terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

               Penyusun  RUU  Omnibus  Law  menghapus  unsur  "tanpa  perlu  pembuktian  unsur  kesalahan"  yang
               menjadi nyawa penegakan hukum berbasis strictliability dalam tindak pidana lingkungan.

               Jika  perubahan  pertanggungjawaban  pidana  lingkungan  disetujui,  praktis  akan  sulit  menjerat
               korporasi pelaku karhutla. Mereka tidak dapat dijerat dengan pasal 98 dan 99 UU Nomor 32 Tahun
               2009. Korporasi hanya bertanggung jawab untuk pencegahan dan pengendalian karhutla. Tidak ada
               kewajiban tanggung jawab terhadap kebakaran di area konsesi.

               Temuan aktivis lingkungan itu makin membuktikan kali kesekian adanya titipan kepentingan dalam isi
               draf  omnibus  law.  Penumpang  gelap  tersebut  diduga  berupaya  melobi  pemerintah  yang  selama
               inimenyusun dan ingin mengegolkan pembahasan RUU itu. Ini seperti yang dikhawatirkan banyak
               pihak khususnya kalangan pekerja dan aktivis. Ada titik temu kepentingan antara pemerintah dan para
               pihak yang memegang modal.
               Omnibus law memang memiliki misi sebagai payung hukum untuk menciptakan banyak lapangan keija
               dan  peningkatan  investasi.  Namun,  misi  tersebut  jangan  sampai  mengorbankan  visi  keadilan  dan
               kemakmuran  untuk  rakyat.  Jangan  sampai  omnibus  law  menjadi  semacam  bus  sewaan  untuk
               kelompok masyarakat yang memegang uang.
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74