Page 515 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 515
Judul Upah Minimum 2022 Naik 1,09%, Konsumsi Masyarakat akan
Terpengaruh?
Nama Media solopos.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.solopos.com/upah-minimum-2022-naik-109-konsumsi-
masyarakat-akan-terpengaruh-1198136?utm_source=terkini_desktop
Jurnalis Wibi Pangestu Pratama
Tanggal 2021-11-18 13:21:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia)
Dengan kenaikan yang marginal, pemerintah perlu memastikan bahwa inflasi di tahun depan
berada dalam range yang ditargetkan pemerintah, karena inflasi jika bergerak terlalu tinggi akan
menggerus daya beli masyarakat dan pada muaranya akan menekan konsumsi rumah tangga
positive - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia)
Setidaknya ada penambahan kompensasi bagi para pekerja untuk melakukan konsumsi pada
tahun depan
negative - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia)
Meskipun benar bahwa indikator ini benar menjelaskan kondisi perekonomian suatu provinsi,
tetapi berpotensi misleading, misalnya pada tahun ini, dengan adanya Covid-19 dan efek yang
diberikan oleh perartuan ini maka konsumsi per kapita diperkirakan akan turun, sehingga jika
dimasukan dalam penghitungan penghitungan UMP, maka keluaran akan lebih kecil
Ringkasan
Upah minimum provinsi atau UMP 2022 naik senilai 1,09%. Kenaikan ini disebut akan berdampak
terhadap tingkat konsumsi masyarakat secara terbatas. Jika konsumsi sebagai komponen utama
tidak meningkat, pertumbuhan ekonomi dapat terhambat. Menurut Ekonom Center of Reform
on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet, dibandingkan dengan tahun ini yang tidak
ada kenaikan upah, maka kenaikan UMP pada tahun depan akan berpengaruh terhadap
konsumsi masyarakat. Meskipun begitu, pengaruhnya ada di level yang terbatas.
514

