Page 518 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 518
Sukamdai Menurut Hariyadi, kenaikan UMP yang terlalu tinggi bisa memicu keterbatasan
penyerapan tenaga kerja. Selain itu, formulasi UMP lali ini hadir untuk mengurangi disparitas
antarwilayah yang terlalu. tinggi. "Dengan demikian, laju pertumbuhan upah minimum di
wilayah-wilayah dengan upah relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata konsumsi wilayah
tersebut bisa meningkat," katanya
Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan KadinAdi Mahfudz menambahkan, penyesuaian UMP
pada 2022 merupakan hasil kesepakatan bersama antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
"Pengusaha, terutama yang tidak terdampak Covid-19, diharapkan bisa mengikuti regulasi yang
ada dalam penyesuaian upahtahun depan," tegasnya. (JAWAPOS.COM)
517

