Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2020
P. 35
Title PENILIAN OMNIBUS LAW DI TENGAH KEKHAWATIRAN CORONA
Media Name inilah.com
Pub. Date 14 Maret 2020
Page/URL https://inilah.com/news/2567547/penilian-omnibus-law-di-tengah-kekhawa tiran-corona
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Rosan P. Roeslani,
menyatakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta
Kerja menjadi solusi bagi investor untuk berinvestasi di tengah kekhawatiran
perlambatan ekonomi akibat COVID-19 atau Corona.
"Harapannya, Omnibus Law menjadi salah satu berita yang baik," kata Rosan, lewat
keterangannya.
Lembaga pemeringkat Moodys Investors Service menurunkan prediksi pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun ini, dari 4,9% menjadi 4,8%. Proyeksi Moody's ini
didasarkan pada keberadaan pandemi virus Corona menyebabkan perlambatan
aktivitas ekonomi secara global. Sementara itu, untuk negara-negara G20, prediksi
pertumbuhan ekonominya masing-masing hanya 2,1%, turun 0,3% dari angka
perkiraan sebelumnya. Pelemahan konsumsi dan produksi yang utama akan
dirasakan oleh Tiongkok, tempat wabah virus tersebut bermula.
Dalam laporannya, Moody's menyebutkan bahwa risiko resesi global semakin
meningkat, seiring meluasnya wabah virus Corona. Moody's menilai, semakin lama
wabah ini terjadi, akan semakin mempengaruhi kegiatan ekonomi, permintaan
terganggu dan mengarah ke resesi. Untuk itu, Rosan menilai Omnibus Law dapat
menjadi solusi.
"Omnibus Law ditunggu investor lokal dan asing di tengah ketidakpastian Corona,"
kata Rosan.
Sementara itu, Rosan menilai bahwa adanya penolakan dari berbagai elemen,
termasuk buruh, merupakan hak buruh untuk menyampaikan pendapatnya.
"Yang penting komunikasinya bagus, dicari solusi yang terbaik," katanya.
Rosan menambahkan bahwa demonstrasi wajar dilakukan jika memang pemikiran
tidak sejalan. Pihak buruh memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.
"Menurut saya itu wajar," tambahnya. [wll].
Page 34 of 89.