Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2020
P. 34

Title          PENGHAPUSAN PPH 21 SUDAH TEPAT, JANGAN PERKERUH LAGI DENGAN OMNIBUS LAW
                              CIPTA KERJA
               Media Name     rmol.id
               Pub. Date      14 Maret 2020
               Page/URL       https://nusantara.rmol.id/read/2020/03/14/425336/penghapusan-pph-21-su dah-tepat-
                              jangan-perkeruh-lagi-dengan-omnibus-law-cipta-kerja
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyambut baik kebijakan
               penghapusan PPh 21, karena hal itu akan meningkatkan daya beli buruh senilai
               potongan pajak tersebut. Namun demikian, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan,
               hal yang juga harus diperhatikan adalah nilai harga-harga beberapa barang
               kebutuhan pokok di pasaran mulai meningkat.

               "Seperti harga minyak goreng, gula, telur, dan harga bensin premium yang belum
               turun di tengah anjloknya harga minyak dunia. Sehingga nilai potongan pajak
               tersebut akan tergerus oleh inflasi harga barang tersebut," tegasnya, Sabtu (14/3).

               Di samping itu, juga perlu dihitung kembali apakah hilangnya nilai PPh 21 yang
               masuk kas negara seimbang dengan penambahan nilai daya beli para buruh
               tersebut, karena faktor wabah virus Corona sudah mengakibatkan perusahaan
               banyak yang merumahkan pekerjanya.

               Terutama di sektor labour intensive seperti garmen, tekstil, penerbangan,
               pariwisata, komponen elektronik, dan lain-lain.

               Akibat dirumahkan, terjadi penurunan pendapatan buruh akibat para buruh
               dirumahkan. Misal hilangnya tunjangan transport, kehadiran, tunjangan lainnya,
               serta pemotongan gaji berlaku di beberapa perusahaan.

               Menurut Iqbal, ini terjadi sejak satu minggu diumumkannya ada penderita Corona
               oleh pemerintah dan menurunnya output produksi perusahaan akibat menurunnya
               raw material manufaktur dan menurunnya jumlah turis.

               "Sehingga sebelum ada potongan pajak pun daya beli buruh sudah turun karena
               gaji mereka sudah berkurang 40 persen akibat tidak ada pekerjaan seperti di Bali,
               Batam, Jakarta, Medan, dan Surabaya," kata Said Iqbal.

               Pada prinsipnya, KSPI mengapresiasi langkah pemerintah tersebut dan secara
               bersamaan penanganan pademik Corona harus cepat diselesaikan agar bisnis
               kembali normal. Dan jangan menambah masalah dengan mengajukan omnibus law
               RUU Cipta Kerja yang ditolak seluruh kalangan buruh dan masyarakat umum.





                                                       Page 33 of 89.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39