Page 210 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 210

mohon semuanya bisa memahami, mengerti emang situasinya seperti sekarang ini, kita masih
              menghadapi pandemi COVID," sebutnya.
              Riza juga berharap persoalan UMP DKI ini bisa diselesaikan dalam sebuah dialog. Sebab, sekali
              lagi, dia menekankan bahwa keputusan yang diambil untuk kepentingan semua pihak.

              "Kami  harapkan  semua  masalahnya  bisa  kita  diskusikan,  kita  dialogkan,  kita  rumuskan,  kita
              putuskan bersama. Jadi yang diputuskan oleh Pemprov semata-mata untuk kepentingan semua
              pihak," terang Riza.

              Sebelumnya, para pengusaha berencana menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke
              PTUN. Anies bakal digugat lantaran merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di ibu kota
              negara untuk 2022.

              "Beberapa pengusaha juga akan membawa ini ke ranah, katakanlah ke ranah hukum. Jadi paling
              tidak  mungkin  ke  ranah  PTUN  dalam  hal  ini,"  kata  Wakil  Ketua  Umum  Kadin  bidang
              Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz.

              Dia menjelaskan pengusaha akan menuntut Anies ke PTUN dalam waktu dekat. Setidaknya ada
              dua hal yang mendasari sikap dunia usaha. Pertama, keputusan Anies dinilai menyimpang dari
              tatanan administrasi.

              Lalu yang kedua, keputusan Anies merevisi UMP DKI Jakarta tidak berdasarkan kesepakatan
              bersama. Dalam hal ini tidak melibatkan unsur pengusaha.
              "Kedua juga tidak berdasarkan kesepakatan bersama. Tapi sebetulnya kesepakatan itu juga tidak
              bisa  serta-merta  juga,  kecuali  juga  mempedomani  kepada  regulasi  yang  ada.  Jadi  saya  kira
              bukan persoalannya naik maupun turunnya (UMP) ataupun berdasarkan pertumbuhan ekonomi
              maupun inflasi itu sendiri, namun kiranya (keputusan Anies) juga sudah di luar regulasi yang
              ada," sebutnya.

              Adi menjelaskan pengusaha tetap mengacu pada kenaikan UMP DKI yang diumumkan pada akhir
              November lalu yang naik 0,85% atau Rp 37.749 menjadi Rp 4.453.935,536.


































                                                           209
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215