Page 214 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 214

Ringkasan

              Pemerintah telah melakukan reformasi regulasi termasuk regulasi di bidang ketenagakerjaan.
              Hal ini dilakukan utuk memperkuat investasi di Indonesia. Reformasi regulasi,juga diharapkan
              mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.



              PERKUAT INVESTASI, PEMERINTAH PROMOSIKAN REFORMASI REGULASI

              Pemerintah telah melakukan reformasi regulasi termasuk regulasi di bidang ketenagakerjaan.
              Hal ini dilakukan utuk memperkuat investasi di Indonesia. Reformasi regulasi,juga diharapkan
              mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

              Dalam  Investment  Forum  di  Expo  2020  Dubai,  Sekretaris  Jenderal  Kementerian
              Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, reformasi regulasi ketenagakerjaan menyasar 3
              kelompok  masyarakat.  Yakni  masyarakat  yang  sudah  bekerja,  angkatan  kerja  yang  belum
              bekerja, dan pekerja yang sudah diberhentikan atau ter-PHK.

              "Sehingga arah kebijakan reformasi regulasi ini tak hanya menyasar yang sudah bekerja. Namun
              regulasi yang kita buat juga mengakomodir masyarakat yang belum bekerja atau mereka yang
              mengalami pemutusan kerja," kata Anwar Sanusi melalui keterangan yang diterima RRI, Minggu
              (19/12/2021).

              Dalam  membangun  reformasi  regulasi  bidang  ketenagakerjaan,  Anwar  Sanusi  menjelaskan,
              Pemerintah Indonesia menekankan pada 6 poin kunci.

              Yaitu tenaga kerja asing (TKA), outsourcing (alih daya), perjanjian kerja waktu tertentu, jam
              kerja, upah minimum dan pesangon, serta jaminan kehilangan pekerjaan.

              Untuk  mempermudah  implementasi  reformasi  regulasi  tersebut,  pihaknya  telah  menyiapkan
              sistem  informasi  dan  layanan  ketenagakerjaan  bernama  SIAP  Kerja.  Sistem  ini  merupakan
              pengembangan dari aplikasi SISNAKER (Sistem Informasi Ketenagakerjaan).

              "SIAP Kerja merupakan ekosistem digital yang menjadi wadah bagi segala jenis pelayanan dan
              kegiatan publik di bidang ketenagakerjaan," katanya.

              Anwar Sanusi menambahkan, SIAP Kerja dikembangkan untuk beberapa tujuan seperti teknologi
              digital di bidang ketenagakerjaan; inovasi pelayanan publik di era digital untuk memudahkan
              pemangku kepentingan; layanan yang saling terintegrasi dan real time dalam satu data; serta
              menerapkan single sign on (SSO) satu kali login untuk mengakses semua layanan.

              "Kami  berharap  berbagai  kemudahan  ini  mendorong  investasi  di  Indoensia  yang  dapat
              menciptakan lapangan kerja Indonesia. Sehingga dapat membawa lebih banyak manfaat dan
              kesejahteraan bagi penduduk Indonesia dan juga di luar penduduk Indonesia," ujarnya.

              Pada forum yang sama, Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, M. Ali
              Hapsah, memaparkan tentang SDM Unggul Indonesia Maju. Di hadapan tamu undangan dari
              berbagai  negara,  Ali  Hapsah  mengatakan  bahwa  Indonesia  akan  memasuki  puncak  bonus
              demografi yang menjadi modal besar untuk membangun perekonomian yang kuat.

              Untuk mengoptimalkan bonus demografi tersebut, pemerintah menggencarkan pelatihan vokasi,
              di mana saat ini Indonesia memilki 21 BLK Kemnaker, 284 BLK Pemda, 2.127 BLK Komunitas,
              dan lebih dari 5.000 LPK swasta.




                                                           213
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219