Page 33 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 33

"Tentu kami dari pelaku usaha meminta klarifikasi dari Menteri Tenaga Kerja, karena merekalah
              yang bertanggung jawab menegakkan aturan dan regulasi yang berkaitan dengan penetapan
              UMP," ujar Sarman dalam keterangan resmi, Minggu (19/12).

              Sarman mengaku saat ini pihaknya belum menerima dan membaca salinan Surat Keputusan (SK)
              Gubernur yang merevisi kenaikan UMP DKI 2022 menjadi 5,1% atau naik Rp225.667 dari yang
              sebelumnya naik 0,85% atau Rp37.749 berdasarkan formula yang diatur dalam PP Nomor 36
              Tahun 2021. Di sisi lain, Sarman menghormati itikad baik Anies yang ingin memperjuangkan
              nasib warganya. Meski demikian, menurutnya putusan Anies juga harus berdasarkan hukum dan
              regulasi.

              "Disinilah  peran  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  bagaimana  mampu  mengawal
              regulasi yang ada untuk memberikan kepastian hukum bagi dunia usaha, karena menyangkut
              UMP merupakan kepentingan bersama antara pengusaha dan pekerja," ujarnya.

              Oleh  karena  itu,  dia  menyerahkan  sepenuhnya  permasalahan  UMP  kepada  Kemnaker  untuk
              meluruskan dan memastikah proses penetapan UMP sesuai dengan regulasi yang ada.

              "Ini  segera  diluruskan  supaya  tidak  berkepanjangan,  karena  ditakutkan  nanti  ada  pihak
              pengusaha yang menggugat revisi UMP, maka ini akan semakin tidak produktif. Di sisi lain kita
              masih berjuang memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
              Dalam keterangan tertulis, Sabtu (L8/12), Anies mengatakan keputusan ini mempertimbangkan
              sentimen  positif  dari  sejumlah  kajian.  Salah  satunya  yakni  kajian  Bank  Indonesia  yang
              menyatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7%-5,5%.
              Atas kenaikan UMP tersebut, kelompok buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja
              Indonesia (KSPI) memuji keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merevisi kenaikan
              upah minimum provinsi (UMP) 2022 menjadi 5,1% atau senilai Rp-225.667. Presiden KSPI, Said
              Iqbal,  menilai  keputusan  Anies  itu  merupakan  bentuk  keberanian  politik.  Secara  ekonomi,
              menurut dia, keputusan Anies akan berdampak baik pada peningkatan daya beli masyarakat
              hingga puluhan triliun di wilayah Ibu Kota.
              "Saya  menyebutnya  keberanian  secara  politik,  dan  keberanian  dalam  menghitung  secara
              ekonomi agar terjadi peningkatan daya beli masyarakat DKI Jakarta," ujarnya, Sabtu (l8/12).
              mohar/fta































                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38