Page 38 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 38
Judul UMP DKI Direvisi, Pengusaha Serahkan ke Kemnaker
Nama Media Harian Metropolitan
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg3
Jurnalis py
Tanggal 2021-12-20 06:04:00
Ukuran 60x255mmk
Warna Warna
AD Value Rp 16.800.000
News Value Rp 84.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan merevisi dan menaikkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) 2022 sebesar 5,1 persen atau senilai Rp225.667. Dengan demikian,
UMP DKI pada 2022 berdasarkan revisi tersebut sebesar Rp4.641.854.
UMP DKI DIREVISI, PENGUSAHA SERAHKAN KE KEMNAKER
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan merevisi dan menaikkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) 2022 sebesar 5,1 persen atau senilai Rp225.667. Dengan demikian,
UMP DKI pada 2022 berdasarkan revisi tersebut sebesar Rp4.641.854.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman
Simanjorang, menilai, perubahan penetapan UMP dilakukan di ibu kota sesuai regulasi yang telah
ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Yakni mengikuti formula penghitungan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang merupakan turunan
dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Ini segera diluruskan supaya tidak berkepanjangan, karena ditakutkan nanti ada pengusaha
yang menggugat revisi UMP ini akan semakin tidak produktif. Di sisi lain, kita masih berjuang
memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19," katanya dalam pernyataannya,
kemarin.
Oleh karena itu, pengusaha mendesak Kementerian Ketenagakerjaan memberi kepastian dan
klarifikasi mengenai kebijakan revisi kenaikan UMP 2022 DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan. Mengingat Pemprov DKI Jakarta telah menyurati Kementerian Ketenagakerjaan
sebelum merevisi besaran kenaikan UMP.
Surat tertanggal 22 November itu berisikan pernyataan bahwa formula penetapan UMP DKI
Jakarta 2022 tidak cocok dengan kondisi Jakarta dan memerlukan perubahan.
Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan apakah surat tersebut telah direspons Kemnaker,
sehingga memungkinkan diambilnya keputusan mengubah persentase kenaikan upah.
37