Page 36 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 36

menetapkan  kenaikan  UMP  DKI  2022  sebesar  225  ribu  (5,1  persen)  menjadi  Rp  4.641.854.
              Keputusan itu dilakukan Anies setelah berkonsultasi dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
              Ida Fauziyah.

              "Kalau tidak urung, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan lakukan upaya hukum termasuk
              mengadukan ke PTUN," Kata Wakil Ketua DPP Apindo DKI, Nurzaman ketika dihubungi Republika
              di Jakarta, Ahad (19/12).

              Dia  menyebut,  revisi  kenaikan  UMP  DKI  2022  bisa  berdampak  besar  di  tingkat  nasional.
              Nurzaman khawatir kepala daerah lain juga akan mengikuti langkah Anies untuk menaikkan UMP
              yang sebenarnya telah diatur pemerintah pusat. Adapun pemerintah pusat berpatokan kepada
              Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dalam menentukan besaran UMP 2022.

              Nurzaman menyebutkan, Anies telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun
              2021  tentang  Pengupahan.  Menurut  dia,  Anies  tidak  bisa  seenaknya  mengubah  Peraturan
              gubernur (pergub) untuk menentukan besaran UMP DKI 2022. Karena saat ini sudah diputuskan,
              kata dia, pengusaha juga tidak segan untuk melanggar jumlah UMP DKI yang direvisi tersebut.

              "Kami juga bisa langgar pergub dong," ucap Nurzaman.

              Berkebalikan  dengan pengusaha,  kalangan buruh  menyambut baik  kenaikan  UMP  DKI  2022.
              Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI, Winarso, mengapresiasi, keputusan
              Anies yang berani menaikkan UMP DKI 2022. Dia menilai, pengambilan kebijakan yang dilakukan
              Anies berdasarkan asas keadilan.

              "Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI.Jakarta, Anies Baswedan. Tentunya
              angka 5,1 persen ini bukanlah angka yang muncul begitu saja," kata Winarso.

              Dia menyatakan, revisi besaran UMP DKI tentunya telah melalui kajian dan dasar alasan yang
              tepat Terlebih, kata dia, revisi UMP bukan hanya menjadi angin segar bagi para buruh, melainkan
              juga demi kebaikan masyarakat.

              "Tentunya dengan meningkatnya daya beli masyarakat diharapkan dapat pula menjadi kemajuan
              perusahaan, karena produk yang mereka hasilkan akhirnya bisa teijual ke masyarakat," ujar
              Winarso.

              Dia  menilai,  kenaikan  5,1  persen  merupakan  hal  wajar  yang  disesuaikan  dengan  inflasi  dan
              pertumbuhan ekonomi secara nasional. Sehingga, keputusan tersebut sebaiknya diterima para
              buruh dan pengusaha agar bisa saling bersinergi.

              Winarso tidak masalah jika memang Apindo DKI siap membawa masalah itu ke Pengadilan Tata
              Usaha Negara (PTUN) Jakarta untuk digugat. Bagi dia, Apindo sepertinya memiliki pandangan
              lain atas keputusan Anies.
               "Tentunya Apindo punya persepsi hukum sendiri terhadap revisi UMP yang dikeluarkan oleh
              gubernur," kata Winarso.

              Menghargai

              Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menghormati rencana pihak tertentu yang tidak
              setuju dengan revisi kenaikan UMP DKI 2022. Pemprov DKI, kata dia, mempersilakan mereka
              yang keberatan dengan keputusan Anies untuk menggugat secara hukum.

              "Kami  hormati  apa  pun  yang  dilakukan  oleh  para  pihak.  Kami  menghargai.  Ini  kita  di  era
              demokrasi," kata Riza.


                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41