Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2020
P. 37

Title          MENAKER DIMINTA TEGAS MENGHADAPI P3MI YANG TIDAK PRO PMI
               Media Name     sindonews.com
               Pub. Date      25 Februari 2020
                              https://nasional.sindonews.com/read/1536931/15/menaker-diminta-tegas-m enghadapi-
               Page/URL
                              p3mi-yang-tidak-pro-pmi-1582601716
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive















               Sejak berlakunya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan
               Pekerja Migran Indonesia (PMI) ternyata menimbulkan adanya ketakutan kepada
               perusahaan PMI. UU PMI yang memberi bobot besar pada aspek perlindungan ini
               menuai uji materi yang dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja
               Indonesia Swasta (Aspataki) ke Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.

               Ada tiga Pasal yang diuji tersebut yakni Pasal 54 ayat 1 huruf (a) dan (b), Pasal 82
               huruf (a) dan Pasal 85 huruf (a). Menurut Direktur Eksekutif Migran Indonesia
               Institute (MWI), M Chairul Hadi menegaskan adanya permintaan uji materil pada
               tiga pasal itu mencerminkan ketakutan eksistensial Aspataki yang tidak bisa
               bertahan dalam bisnis penempatan PMI.

               Uji materi Apsataki yaitu menyoal tentang kewajiban agen perusahaan jasa TKI
               harus memenuhi persyaratan memiliki modal disetor yang tercantum dalam akta
               pendirian perusahaan paling sedikit Rp5 miliar. Selain itu, Perusahaan Penempatan
               Pekerja Migran Indonesia (P3MI) juga harus menyetor uang kepada bank
               pemerintah dalam bentuk deposito sebesar Rp1,5 miliar yang sewaktu-waktu dapat
               dicairkan. Sebagai jaminan untuk memenuhi kewajiban dalam perlindungan PMI.

               "Pada intinya keberatan Apsataki itu soal uang. Saya setuju pemerintah jangan
               kalah dengan P3MI agar soal deposito Rp1,5 miliar ini memang harus menjadi
               kewajiban jika P3MI mau mengelola usaha PMI," ujar Hadi dalam rilis yang diterima
               SINDOnews, Selasa (25/2/2029).

               Hadi menjelaskan bahwa soal kecukupan dana memang harus menjadi persyaratan
               penting bagi P3MI. Hal ini disebabkan masih banyaknya PMI yang bermasalah di
               negara penempatan mulai dari gaji tidak dibayar majikan, kekerasan, job tidak
               sesuai Perjanjian Kerja (PK), dan lain-lain.

               Intinya dengan adanya dana itu, maka jika sewaktu-waktu PMI memerlukan
               bantuan keuangan terkaiat masalah yang dihadapinya, pemerintah bisa
               mengeluarkan dana itu dari deposito P3MI. "Jadi, dana itu tidak diambil pemerintah





                                                       Page 36 of 94.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42