Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2020
P. 40

Hadi mengakui bahwa Undang-Undang memberi kebebasan kepada warganya
               untuk membentuk organisasi atau asosiasi semacam Apsataki. Hal itu termuat pada
               Pasal 28 UUD 1945, hak untuk berserikat dan berkumpul juga telah dijamin dalam
               Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 dan Pasal 24 ayat (1) UU HAM, Selain itu, pada Pasal
               28E ayat (3) UUD 1945 disebutkan bahwa "Setiap orang berhak atas kebebasan
               berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat."

               Hal ini diperkuat dengan Pasal 24 ayat (1) UU HAM yang berbuntui bahwa "Setiap
               orang berhak untuk berkumpul, berapat, dan berserikat untuk maksud-maksud
               damai."  Karena itu, kata Hadi, pemerintah harus tegas terkait kemampuan
               organisasi, profesionalitas, sepak terjangnya selama ini para anggota Apsataki.
               Jangan hanya karena alasan kebebasan berserikat dan berkumpul ini kemudian bisa
               seenaknya membuat asosiasi yang nantinya merugikan PMI itu sendiri.


                Jadi, kata Hadi, anggota P3MI itu harus memiliki perusahaan yang terdaftar resmi
               di pemerintah, tidak melakukan biaya penempatan yang tinggi (over charging),
               terdaftar di pemerintah serta yang terpenting memiliki profesionalitas dan
               kompetensi untuk mengelola usaha PMI.

                Terkait upaya Apsataki untuk meminta MA melakukan Uji Material tiga pasal dalam
               UU No. 18 Tahun 2017, Hadi mengatakan itu ngawur dan mencerminkan
               ketidakmampuan mereka untuk mengelola PMI. Kalau mereka mau protes harus
               sejak peraturan itu dikeluarkan 2 tahun lalu dan bukannya sekarang ini ketika
               semua mayoritas P3MI sudah memenuhi kewajibannya untuk menyetor deposito
               Rp1,5 M kepada pemerintah.

                Selain itu, soal Uji Materil dana P3MI sebesar Rp5 Miliar yang harus dimiliki itu
               memang sesuai dengan amanat UU No. 8 Tahun 2017 soal kemampuan P3MI untuk
               membiayai proses Penempatan Calon PMI.


                Pemerintah, lanjut Hadi, juga harus mendorong secepatnya P3MI agar
               melaksanakan isi UU secara keseluruhan yang mana salah satu isi UU adalah
               memberikan seluruh biaya penempatan gratis (zero cost) bagi Calon PMI. oleh
               P3MI. Di sinilah kita akan melihat mana P3MI yang komit dengan amanat UU dan
               mana yang tidak.

                "Kami minta agar Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah agar selektif dalam memilih
               asosiasi P3MI sebagai mitra kerjanya. Kami pemerintah memilih asosiasi yang
               kerjanya hanya merugikan PMI," tegas Hadi. (OL-13).


















                                                       Page 39 of 94.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45