Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2020
P. 41

Title          "LEBIH BANYAK PEKERJA MENGUNDURKAN DIRI DARIPADA DI-PHK TAHUN 2019"
               Media Name     tirto.id
               Pub. Date      25 Februari 2020
                              https://tirto.id/lebih-banyak-pekerja-mengundurkan-diri-daripada-di-ph k-tahun-2019-
               Page/URL
                              eBdr
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Pekerja yang mengundurkan diri lebih banyak dari yang di-PHK tahun 2019.

                Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso
               mengatakan selama tahun 2019 ada lebih banyak karyawan yang mengundurkan
               diri daripada dipecat (PHK). Informasi itu Susi dapatkan dari data karyawan yang
               mengakses Jaminan Hari Tua (JHT) di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga
               Kerja (BP Jamsostek).

                "2019 PHK luar biasa tinggi, 285 ribu orang. Ada 1,3 juta mengundurkan diri," ucap
               Susiwijono kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/2/2020).


                Susi mengaku mereka yang mengundurkan diri bukan atas kehendak sendiri, tapi
               atas permintaan perusahaan.

               "Biasanya ada  policy  perusahaan buat yang di-PHK, diminta mengundurkan diri."

               Susi tidak menjelaskan bagaimana persisnya seorang pekerja diminta
               mengundurkan diri. Tapi banyak kasus pekerja dipaksa mengundurkan diri, padahal
               semestinya itu haruslah datang dari keinginan sendiri tanpa tekanan pihak mana
               pun.

               Sebagai informasi, beban yang ditanggung pengusaha lebih rendah jika pekerjanya
               mengundurkan diri, alih-alih di-PHK  Pernyataan ini diucapkan Susi saat menjelaskan
               gentingnya kondisi tenaga kerja di Indonesia yang menjadi dasar pemerintah
               mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang dulu diberi nama
               Cipta Lapangan Kerja (Cilaka).

               Dari data ini saja, katanya, sudah ada 1,7 juta orang kehilangan pekerjaan. Bila
               ditambah jumlah pengangguran selama 2019 yang berkisar 7 juta orang, jumlah
               orang yang tidak memiliki pekerjaan bisa menembus 10-11 juta orang.

                Bila diperhitungkan juga orang-orang yang saat ini statusnya setengah bekerja atau
               hanya bekerja beberapa jam saja per minggu, jumlah kebutuhan pekerjaan katanya
               bisa tembus sekitar 40 juta.

                "Ini tantangan luar biasa. Kita hanya sanggup menyediakan 2-2,5 juta pekerjaan
               per tahun," ucap Susi.






                                                       Page 40 of 94.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46