Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 74

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan atau  Menaker Ida Fauziyah  meminta para kepala dinas tenaga kerja
              (kadisnaker) di seluruh Indonesia bersinergi mengawal implementasi Undang-Undang Nomor 11
              Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Menurut Ida,  UU Cipta Kerja  dan peraturan pelaksanaannya
              memiliki  cita-cita  dan  tujuan  yang  mulia,  yakni penciptaan  lapangan  pekerjaan  yang  seluas-
              luasnya serta meningkatkan kualitas pelindungan bagi pekerja atau buruh.



              MENAKER IDA FAUZIYAH MINTA KADISNAKER BERSINERGI KAWAL
              IMPLEMENTASI UU CIPTA KERJA

              JAKARTA  - Menteri Ketenagakerjaan atau  Menaker Ida Fauziyah meminta para kepala dinas
              tenaga  kerja  (kadisnaker)  di  seluruh  Indonesia  bersinergi  mengawal  implementasi  Undang-
              Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              Menurut Ida,  UU Cipta Kerja  dan peraturan pelaksanaannya memiliki cita-cita dan tujuan yang
              mulia, yakni penciptaan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya serta meningkatkan kualitas
              pelindungan bagi pekerja atau buruh.

              Oleh karena itu, Ida menegaskan dalam mewujudkan amanat UU itu, seluruh elemen bangsa
              khususnya kadisnaker seluruh Indonesia agar berkolaborasi dan bersinergi.

              "Untuk itu, diperlukan adanya kesepahaman, sinergisme, dan kerja keras seluruh elemen bangsa
              khususnya  aparatur  pemerintah  baik  di  tingkat  pusat  ataupun  daerah  dalam  mengawal
              pelaksanaan ketentuan UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya," kata Menaker Ida saat
              melakukan  Rapat  Kordinasi  dengan  Kadisnaker  se-Indonesia  secara  virtual  di  Jakarta,  Rabu
              (17/3).
              Ida menambahkan bentuk kolaborasi dan sinergi lainnya yaitu selalu mengedepankan kekuatan
              dialog dalam menampung aspirasi stakeholder.

              Kemudian, kata Ida, memberikan pemahaman yang positif kepada stakeholder mengenai UU
              Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan.

              Selain  itu,  lanjut  Ida,  berkoordinasi  dengan  institusi  terkait  di  daerah  masing-masing;  dan
              mendukung  dan  berkontribusi  dalam  aktivitas  komunikasi  publik  terkait  UU  Ciptaker  klaster
              ketenagakerjaan.

              Menaker Ida mengatakan, ada empat bentuk peran dukungan yang dapat dilakukan pemerintah
              daerah  dalam  mewujudkan  cita-cita  UU  Cipta  Kerja  sebagaimana  diatura  di  dalam  empat
              peraturan pemerintah (PP).

              Pertama, PP Nomor 34 Tahun 2021 yang mengatur penggunaan tenaga kerja asing, pemda
              mempunyai peran terkait dengan pendapatan daerah yang berasal dari DKPTKA.
              Kemudian, perda dan peraturan kepala daerah yang mengatur mengenai retribusi perpanjangan
              izin mempekerjakan TKA wajib disesuaikan paling lambat 3 bulan sejak PP ini berlaku.

              Pemda  melakukan  pembinaan  dan  pengawasan  dalam  penggunaan  TKA  sesuai  dengan
              kewenangan masing-masing.

              Kedua, lanjut Ida, dalam PP Nomor 35 Tahun 2021 yang mengatur mengenai perjanjian kerja
              waktu tertentu, alih daya, waktu kerja dan waktu istirahat, dan pemutusan hubungan kerja,
              pemda  mempunyai  peran  menerima  pencatatan  PKWT  di  disnaker  kabupaten/kota,  dan
              menerima pelaporan PHK bagi daerah yang belum tersedia sarana jaringan atau daring.
                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79