Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JUNI 2019
P. 57
itu) mengikuti ajakan oknum warga di Sungai Pinyuh untuk berangkat ke Negeri
Jiran mengadu nasib sebagai TKI.
Juni 2016 Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah berhasil
mengawal kasus TPPO dengan korban Serli (21). Beruntung, Serli saat itu berhasil
dipulangkan Pemerintah atas dugaan TPPO dan kasus eksploitasi ulah oknum mak
comblang dan agen penghubung yang berhasil menikahkan Serli dengan WNA di
Tiongkok.
Setibanya di kampung halaman Serli mengaku melakukan kawin kontrak dan
mendapatkan iming-iming rupiah oleh oknum mak comblang dan agen. Namun, di
Tiongkok Serli mengaku mendapat perlakuan yang tidak wajar oleh sang suami dan
keluarga. Hingga kini Ia mengaku mengalami trauma.
April 2017 Bareskrim Mabes Polri mengungkap dugaan korban TPPO di wilayah
perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau. Sebanyak enam wanita dan satu pria
WNI diperiksa dan di data Polsek Entikong. Kemudian, 15 Desember 2017 hingga
Maret 2018 Polda Kalbar menerima 15 laporan kasus TPPO dan TKI ilegal. Dalam
menindaklanjuti laporan tersebut Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda
Kalbar berhasil mengungkap 13 kasus.
Dari 13 kasus yang terungkap, Polda Kalbar berhasil mengungkap 9 kasus TPPO dan
menetapkan 7 orang tersangka. Sisanya merupakan kasus TKI ilegal dengan 60
korban. Sebanyak 20 korban merupakan perempuan. Tujuh di antaranya masih
anak-anak dan bayi. Kasus tersebut antar lain terungkap di Pontianak, Sintang dan
Melawi, dan sudah di proses hukum.
Pada awal Juni 2019, Serikat Buruh Migran Kabupaten Mempawah kembali
mengungkap kasus IM perempuan WNI asal Malenggang, Kecamatan Sekayam,
Kabupaten Sanggau. SBMI Kabupaten Mempawah menyebutkan terdapat 4 saksi
yang mengetahui terjadinya kawin kontrak Perempuan bawah umur itu dengan
WNA.
Modus operandi pelaku TPPO berhasil di urai SBMI, mulai dari pemalsuan dokumen
pernikahan hingga pemalsuan identitas keyakinan (agama) si korban. Oknum mak
comblang dan agen lagi-lagi berperan penting memuluskan kejahatan tersebut.
Berbagai temuan dan pengungkapan kasus TPPO dan TKI ilegal di Kalbar dalam tiga
tahun terakhir bagai pesan berantai yang menekankan bahwa Kalbar boleh jadi
dalam radar pelaku TPPO dan TKI ilegal. Benarkah Kalbar kini darurat TPPO dan TKI
ilegal. Ungkapan inilah yang di dengungkan SBMI di Kalbar yang seharusnya jadi
perhatian serius para pemangku kebijakan di daerah dan pusat.
Fakta lain, pada 12 Juni 2019, Ditkrimsus Polda Kalbar bersama Imigrasi Pontianak
dan Kanwil Kemenkumham Wilayah Kalbar kembali mengungkap kasus TPPO
dengan modus kawin kontrak di sebuah rumah mewah di kawasan Pontianak
Selatan.
Page 56 of 63.