Page 62 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 62
Judul Ini Alasan Gubernur Banten Tolak Kenaikan UMK 2022
Nama Media Lampu Hijau
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg8
Jurnalis LHTJ
Tanggal 2021-12-08 05:50:00
Ukuran 208x148mmk
Warna Warna
AD Value Rp 33.280.000
News Value Rp 166.400.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Posisi Pemprov Banten tentu hanya sebagai fasilitator
saja, karena yang menentukan besaran kenaikan itu mereka yang kemudian diperkuat dengan
SK
neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Saya tidak mempunyai kepentingan apapun dengan
pengusaha. Kepentingan saya cuma bagaimana 'membuat iklim investasi di Banten ini terjaga
dengan baik. Karena kalau sudah baik, maka dampak positifnya tentu akan dirasakan oleh
masyarakat juga
positive - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Tentunya juga mempertimbangkan berbagai hal,
seperti kondisi perekonomian daerah, inflasi dan lain-lain
neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Sementara, pekerja yang sudah lebih dari satu tahun
bekerja, gajinya bisa lebih besar dari itu
negative - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Tentu mereka (buruh-red) juga yang akan
menerima dampak negatifnya kalau para pengusaha di Banten banyak yang melakukan eksodus
ke daerah lain
neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Masih banyak masyarakat yang memerlukan
pekerjaan
negative - Al Hamidi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten)
Berdasarkan Pasal 137 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa
mogok kerja sebagai hak dasar pekerja dan serikat pekerja dilakukan secara sah, tertib dan
damai sebagai akibat gagalnya perundingan. Maka, aksi mogok kerja ini tidak sesuai Perundang-
Undangan Ketenagakerjaan dan dapat merugikan para pekerja, pengusaha, masyarakat dan
pemerintah
61

