Page 318 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 318

Judul               Surati Menaker Soal UMP, Anies: Tidak Adil untuk Buruh
                Nama Media          rmoldkijakarta.id
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.rmoldkijakarta.id/surati-menaker-soal-ump-anies-tidak-
                                    adil-untuk-buruh
                Jurnalis            Ahmad Alfian
                Tanggal             2021-11-29 15:01:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif

              Narasumber

              neutral  -  Anies  Baswedan  (Gubernur  Dki  Jakarta)  Kita  sudah  bersurat  kepada  Kementerian
              Tenaga Kerja. Kita mengatakan formula ini tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta

              positive  -  Anies  Baswedan  (Gubernur  Dki  Jakarta)  Kami  minta  teman-teman  bantu  untuk
              membuat ini tuntas, dan semoga nanti kita akan dapat hasil optimal

              positive  -  Anies  Baswedan  (Gubernur  Dki  Jakarta)  Jadi  nanti  teman  teman  semua,  agar
              kesepakatan segera terbuat, dan terwujud dan nantinya di Jakarta bisa rasakan keadilan



              Ringkasan

              Ratusan buruh dari berbagai elemen kembali menggeruduk Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan, Senin (29/11). Massa buruh mendesak Anies Baswedan mencabut Surat Keputusan
              (SK) terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022, dan dilakukan revisi berdasarkan
              Undang-Undang  (UU)  Nomor  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan  dan  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.



              SURATI MENAKER SOAL UMP, ANIES: TIDAK ADIL UNTUK BURUH

              Ratusan buruh dari berbagai elemen kembali menggeruduk Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan, Senin (29/11). Massa buruh mendesak Anies Baswedan mencabut Surat Keputusan
              (SK) terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022, dan dilakukan revisi berdasarkan
              Undang-Undang  (UU)  Nomor  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan  dan  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Tuntutan tersebut merespons terbitnya putusan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang
              menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)
              bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak
              mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat. Atas keputusan MK ini, para buruh
              meminta kepada Anies Baswedan mencabut SK UMP 2022.


                                                           317
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323