Page 13 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 13
CATAT! UMK BADUNG RP2,96 JUTA, PERUSAHAAN TAK BOLEH MINTA
PENANGGUHAN
Pemerintah Kabupaten Badung telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Badung
tahun 2022 sebesar Rp 2.961.285,40. Namun Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
(Disperinaker) Kabupaten Badung meminta kepada para pengusaha agar mengikuti besaran
UMK tersebut. Sebab sesuai UU Cipta Kerja perusahaan tidak boleh sampai melakukan
penangguhan pelaksanaan UMK seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Disperinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan, tahun 2022 ini tidak ada istilah
penangguhan pelaksanaan UMK. Semua perusahaan wajib tunduk dan patuh pada UMK yang di
Badung ditetapkan sebesar Rp 2.961.285,40.
"Tidak boleh ada penangguhan UMK lagi. Ini sesuai aturan dan Undang-undang Cipta Kerja,"
jelas Oka Dirga dikonfirmasi, Senin (3/1).
Kata dia, kalau ada perusahaan tidak sanggup menggaji sesuai UMK, pihaknya meminta agar
dikoordinasi ke dalam dengan para pekerjanya.
"Kalau tidak sanggup, silakan selesaikan secara internal. Lakukan perundingan dengan pekerja,"
beber mantan Kabag Umum Setda Badung ini.
Pihaknya selaku pemerintah tetap akan mengawal pelaksanaan UMK ini sehingga ditaati oleh
semua pihak, baik perusahaan maupun pekerja.
"Kami selaku pemerintah harus menegakan aturan yang ada. Sekali lagi, kalau ada yang tidak
sanggup, silahkan rundingkan dan tidak perlu melibatkan pemerintah," jelas pejabat asal Desa
Taman, Abiansemal.
Secara terpisah, Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali Kabupaten Badung Wayan Suyasa
mengatakan, penetapan UMK 2022 telah merujuk kepada Undang-Undang Cipta Kerja. Ia juga
berharap pelaksanaan UMK 2022 tidak ada masalah. Namun, bila dalam pelaksanaannya nanti
ada perusahaan yang tidak sanggup dengan alasan tertentu, pihaknya pun menyarankan agar
diselesaikan secara kekeluargaan.
"Intinya karena masih sikon (situasi dan kondisi) adanya Covid, tamu juga masih sepi, belum
maksimal pulihnya pariwisata, maka adakan komunikasi antara pekerja dan manajemen di
masing-masing perusahaan," terang Suyasa yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Badung.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil rapat Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung bersama
Dewan Pengupah serta Apindo. Dalam rapat tersebut UMK 2022 naik sebesar 1,06 persen atau
Rp 31.192,76 dari UMK 2021 yaitu Rp 2.930.092,64. Sehingga untuk tahun 2022 UMK ditetapkan
menjadi Rp 2.961.285,40.
12