Page 39 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 39

Pasal  90  ayat  (1)  Undang-Undang  No.  13  Tahun  2003  Tentang  Ketenagakerjaan  (UUK)
              menyatakan: Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana
              dimaksud dalam Pasal 89.

              Pasal 185 ayat (1) UUK menyatakan: barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
              dalam Pasal 42 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 68, Pasal 69 ayat (2), Pasal 80, Pasal 82, Pasal 90
              ayat (1), Pasal 143, dan Pasal 160 ayat (4) dan ayat (7), dikenakan sanksi pidana penjara paling
              singkat  1  (satu)  tahun  dan  paling  lama  4  (empat)  tahun  dan/atau  denda  paling  sedikit  Rp
              100.000.000 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 400.000.000 (empat ratus juta rupiah).

              Sehingga berdasarkan bunyi ketentuan di atas, bisa diketahui ada perusahaan yang membayar
              gaji karyawan di bawah upah minimum sebagaimana ditetapkan pemerintah dapat dikenakan
              sanksi pidana berupa penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun
              dan/atau  denda  paling  sedikit  Rp  100.000.000  (seratus  juta  rupiah)  dan  paling  banyak  Rp
              400.000.000 (empat ratus juta rupiah).

              "Setidaknya ada sekitar lima ribuan perusahaan di  Badung  yang wajib menggaji tenaga kerjanya
              sesuai standar upah sebesar Rp 2.961.285,40 per bulan," jelasnya.

              Pihaknya  mengakui,  jika  sampai  satu  bulan  ke  depan  tidak  ada  perusahaan  mengajukan
              penangguhan, artinya Disperinaker  Badung  pun beranggapan semua perusahaan tersebut telah
              sanggup menggaji sesuai UMK. Jika dalam praktiknya ada perusahaan tidak menggaji sesuai
              besaran UMK, maka dilakukan tindakan tegas.

              "Tindakan  tegas  yang  kami  lakukan  berupa  sanksi  pidana  maupun  denda  sesuai  ketentuan
              peraturan  yang  berlaku.  Namun  sampai  saat  ini  perusahaan-perusahaan  tersebut  tidak  ada
              meminta penanguhan UMK ke Disperinaker," ucapnya.

              Oka Dirga mengatakan, pelaksanaan UMK tersebut sejatinya sudah jalan. Hanya saja sampai
              saat ini tidak ada satu perusahaan yang meminta penangguhan. Artinya semua sudah mampu
              membayar gaji karyawan sesuai standar UMK, yakni Rp 2.961.285,40. Sesuai ketentuan bila ada
              perusahaan yang tidak sanggup menggaji sesuai UMK, sebenarnya sudah diberikan ruang untuk
              menggaji lebih rendah dari UMK. Asalkan, sebelumnya mengajukan penangguhan.

              Seperti  diketahui,  Besaran  UMK  tahun  2022  sudah  ditetapkan  oleh  Pemprov  Bali  melalui
              Keputusan Gubernur Bali No 790/03-M/ HK/ 2021 tentang Upah minimum Kabupaten Kota tahun
              2022.  Keputusan  itu  pun  sudah  sesuai  dengan  usulan  kabupaten/kota  sebelumnya.  Dengan
              disahkannya besaran UMK tersebut, Disprinaker pun sudah melakukan sosialisasi ke perusahaan-
              perusahaan  yang  ada  di    Badung.  Pasalnya  perusahaan  yang  ada  di  Gumi  Keris  diwajibkan
              membayar gaji karyawannya sesuai UMK.

              "Iya karena sudah ditetapkan, kita sosialisasikan kini besaran UMK. Bahkan sudah kita sampaikan
              lewat media sosial, termasuk dilakukan oleh pemerintah provinsi," ujar Oka Dirga sebelumnya.

              Jika sebelumnya perusahaan bisa melakukan penangguhan namun kini perusahaan yang ada
              tidak  bisa  melakukan  penangguhan  untuk  membayar  gaji  sesuai  dengan  UMK.  Oka  Dirga
              menegaskan, tahun 2022 ini tidak ada istilah penangguhan pelaksanaan UMK.


              "Tidak boleh ada penangguhan UMK lagi. Ini sesuai aturan dan Undang-undang Cipta Kerja,"
              ungkap Oka Dirga.

              Dalam UU cipta kerja, semua perusahaan wajib tunduk dan patuh pada UMK yang di  Badung
              ditetakan  sebesar  Rp  2.961.285,40.  Sehingga  dirinya  mengingatkan  para  pengusaha  agar
              mengikuti besaran UMK tersebut.




                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44