Page 117 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 117
Pendidikan vokasional tidak semata-mata untuk
memperoleh kesenangan, kemudahan, kenyamanan,
keamanan, keamanan sementara tetapi untuk tujuan yang
lebih jauh yaitu bahagia dan damai hidup bersama di bumi ini.
Disamping mengupayakan penyiapan masyarakat untuk
menjadi semakin melek, menjadi tenaga kerja yang produksi,
vokasionalisasi menjadi sangat potensial dalam
mengembangkan masyarakat belajar dan terus berkomitmen
mengembangkan efisiensi dalam berbagi bentuk pemikiran.
Budaya techno-sains-sosio-kultural adalah tujuan
pendidikan TVET. Budaya teknologi memiliki ciri membangun
kemudahan keamanan, kenyamaman, murah, kestabilan,
validitas, efesiensi, produktivitas, melalui rekayasa dan desain.
Menjelaskan atau membuat keterngan berbagai fenomena
alam dengan metode iquiry dan discovery melalui riset
merupakan ciri budaya sains. Budaya teknologi dan sains
berkembang di seluruh lapisan masyarakat sehingga sosio-
kultural melekat dan menjadi budayanya sendiri yang sesuai
dan tidak bertentangan dengan budaya dasar masyarakat.
Perubahan tanpa henti merupakan ciri dari kehidupan
modern. Penguasaan skill yang cepat sangat diharapkan untuk
kebutuhan industri dengan siklus hidup yang sangat pendek.
Kondisi ini membutuhkan budaya belajar dan habit belajar
sepanjang hayat, belajar dari berbagai sumber informasi. Skill
belajar yang baik adalah kunci sukses dari abad XXI. Skill
belajar abad XXI adalah keterampilan blajar orde tinggi dengan
ciri pkok kritis dalam berfikir, kreativitafs, kemampuan
berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain serta
cerdas merayakan setiap keberhasilan hidupnya. TVET
dikatakan berhasil dalam mendidik bangsa apabila mampu
membangun budaya hidup pada seluruh masyarakatnya
108
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori