Page 34 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 34
2.3. Mazhab Idealisme
Tokoh aliran idealism adalah Plato (427-372 SM).
Beliau merupakan murid dari Socrates (Ali, 1996 : 23).
Aliran idealisme merupakan suatau aliran filsafat yang
mengagungkan jiwa. Aliran ini berpendapat bahwa cita
adalah gambaran asli yang bersifat rohani dan jiwa
terletak diantara gambaran asli dengan bayangan dunia
yang ditangkap oleh pancaindera (Suryadipura,
1994:133).
Selanjutnya Idealisme menganggap bahwa yang
konkret hanyalah bayang-bayang, yang terdapat dalam
akal pikiran manusia. Kaum idealisme sering
menyebutnya dengan ide atau gagasan. Seorang
realisme tidak menyetujui pandangan tersebut. Kaum
realisme berpendapat bahwa yang ada itu adalah yang
nyata, riil, empiris, bisa dipegang, bisa diamati dan lain-
lain. Dengan kata lain sesuatu yang nyata adalah sesuatu
yang bisa diindrakan (bisa diterima oleh panca indra).
Dalam pendidikan, idealisme merupakan suatu
aliran yang berkontribusi besar demi kemajuan
pendidikan. Hal tersebut dapat ditemuai pada berbagai
model pembelajaran yang dikembangkan. sehingga
menjadikan peserta didik mampu menggunakan akal
pikiran atau idenya dengan baik dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan.
Selain Socrates dan Plato tokoh-tokohnya
diantaranya adalah Rene Descartes (1596-1650),
George Berkeley (1685-1753), Immanuel Kant (1724-
1804) dan George W. F. Hegel (1770-1831). Seorang
idealis dalam dunia pendidikan yang paling berpengaruh
di Amerika adalah William T. Harris (1835-1909) yang
25
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori