Page 82 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 82
Lembaga pendidikan vokasi dan kejuruan harus selalu
melakukan studi kelayakan tentang kebutuhan
masyarakat pengguna pendidikan vokasi dan kejuruan
serta kelayakan dan kesesuaianya dengan kebutuhan
kompetensi pekerjaan yang dipersyaratkan oleh DU-DI.
Secara sosial pendidikan vokasi dan kejuruan tidak
bermakna jika program pendidikan tidak relevan
dengan kebutuhan masyarakat penggunanya dan
kebutuhan DU-DI yang akan menggunakan lulusannya.
Hanya kompetensi-kompetensi yang diperlukan di DU-
DI lah yang patut dilatihkan di lembaga pendidikan
vokasi dan kejuruan. Keberhasilan program-program
pendidikan vokasi dan kejuruan sangat perlu dinilai dari
seberapa kinerja lulusannya dapat menjalankan
pekerjaan nyata di DU-DI. Penilaian kinerja adalah
bentuk penilaian otentik dari pendidikan vokasi dan
kejuruan. Yang patut menilai adalah pengguna
lulusannya bukan atau tidak terbatas hanya penilaian
guru atau dosen di sekolah
p. Pendidikan vokasi dan kejuruan memerlukan biaya
investasi dan operasional yang lebih besar dari
pendidikan umum, jika tidak terpenuhi tidak boleh
dipaksakan beroperasi. Ini sudah pasti adalah
konsekuensi logis dari pendidikan yang banyak
membutuhkan pelatihan. Kebutuhan bahan praktik dan
mesin atau peralatan memerlukan dukungan biaya
tinggi.
Masalah-masalah yang mungkin terjadi diantara
pengembang pendidikan kejuruan dan vokasi antara lain :
73
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori