Page 6 - REVISI PROPOSAL RISTEK RATNAWATI PK
P. 6
BAB II
LANDASAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Metode pembelajaran adalah sebuah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda (Sudrajat, 2008:7). Metode adalah cara
yang harus diambil untuk mencapai suatu tujuan, secara harfiah. Metode berasal dari bahasa
yunani, dari penggalan kata "meta", yang berarti "melalui", dan "hodos", yang berarti "jalan."
Dalam kombinasi, metode dapat didefinisikan sebagai rute yang harus ditempuh. Dalam pengertian
yang lebih luas, metode dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode adalah suatu cara yang telah diatur melalui proses pemikiran
untuk mencapai suatu tujuan. Dengan cara yang sama, metode yang tepat harus digunakan untuk
mencapai tujuan bimbingan agama, yaitu membentuk individu yang mampu memahami diri dan
lingkungan mereka. Sedangkan metode pembelajaran adalah langkah awal untuk menjadi guru
profesional. Menurut Joko Tri Prastyo dan Abu Ahmadi (2005:52), metode pembelajaran adalah
pengetahuan tentang metode mengajar yang digunakan oleh seorang guru atau instruktur. Selain
itu, metode pembelajaran juga disebut sebagai pendorong atau kekuatan untuk meningkatkan dan
mengangkut materi pembelajaran sampai ke tujuan demi kepentingan siswa selama proses
pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara
seorang guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Metode pembelajaran yang dibahas dalam penelitian ini adalah Think Pair Share (TPS).
Pengertian Think Pair Share (TPS), juga dikenal sebagai berpikir berpasangan berbagi, adalah jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi cara siswa berinteraksi satu sama lain.
Strategi TPS ini berasal dari penelitian waktu tunggu dan kerja sama (Trianto Ibnu Badar Al-
Tabany, 2014:108). TPS pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di
Universitas Maryland, yang menunjukkan bahwa itu adalah metode yang efektif untuk mengubah
suasana diskusi di kelas. Metode TPS berarti memberikan waktu pada siswa untuk berpikir tentang
jawaban atau masalah yang akan diberikan oleh guru. Siswa saling membantu satu sama lain dalam
menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuan mereka. Kemudian dibahas atau dijelaskan di
ruang kelas. Berdasarkan apa yang telah dikatakan di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran TPS adalah salah satu model pembelajaran yang memberi waktu kepada siswa untuk
berpikir secara independen dan berkelompok.
Pembelajaran berbasis local wisdom merupakan pembelajaran kontekstual yang dapat
dikaitkan dengan pengalaman sehari-hari siswa dan nilai-nilai serta budaya. Model pembelajaran
untuk anak di masa kanak-kanak awal perlu dikembangkan agar mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan. Adapun salah satu model pengembangan pembelajaran pada masa kanak-kanak awal
yaitu pembelajaran berbasis budaya lokal (local wisdom). Pembelajaran berbasis budaya lokal yaitu
4