Page 7 - BUKU SYAHIR SASRI HABIBI
P. 7

4


                  Beberapa  himpunan  yang  khusus  dituliskan  dengan  simbol  –  simbol  yang  sudah  baku.

               Terdapat  sejumlah  simbol  baku  yang  berbentuk  huruf  tebal  (boldface)  yang  biasa  untuk
               mendefenisikan himpunan yang sering digunakan, yaitu :

                        = ℎ                                                          = {1,2,3,4 … . . }

                        = ℎ                                         = {1,2,3. . . . }
                        = ℎ                                            = {… . , −2, −1,0,1,2 … . . }

                        = ℎ                                                

                        = ℎ                                        
                        = ℎ                                                

                   c.  Notasi Pembentuk Himpunan

                  Cara  lain  untuk  menyajikan  himpunan  adalah  dengan  menggunakan  notasi  pembentuk
               himpunan (set builder). Dengan cara ini, himpunan dinyatakan dengan menulis syarat yang

               harus  dipenuhi  oleh  anggotanya.  Notasinya  adalah  {  |                      ℎ                     ℎ     }.

               Berikut  adalah  beberapa  aturan  yang  harus  digunakan  dalam  menuliskan  himpunan
               menggunakan notasi pembentuk himpunan, antara lai n :

                     Bagian di kiri tanda “|” melambangkan elemen himpunan.

                     Tanda “|” dibaca dimana atau sedemikian sehingga.
                     Bagian  di  kanan  tanda  “|”  melambangkan  syarat  yang  harus  dipenuhi  anggota

                       himpunan.

                     Setiap tanda “,” di dalam syarat keanggotaan dibaca sebagai dan.
               Contoh notasi pembentuk himpunan yaitu :

                                        ℎ ℎ                                                                                       5.
                                                                                             

                     = {  |             ℎ ℎ                                                                              5,         ℎ                     5
                   d.  Diagram Venn

                  Diagram  Venn  menyajikan  himpunan  secara  grafis.  Cara  penyajian  himpunan  ini

               diperkenalkan oleh  matematikawan Inggris yang bernama Jhon Venn pada tahun 1881. Di
               dalam diagram Venn, himpunan semesta digambarkan dengan suatu segi empat sedangkan

               himpunan  lainnya  digambarkan  dengan  sebuah  lingkaran  di  dalam  segi  empat  tersebut.

               Anggota – anggota suatu himpunan berada di dalam lingkaran, sedangkan anggota himpunan
               lain berada pada lingkaran lainnya pula. Contoh diagram Venn adalah :

                                                   = {1,2,3,4,5,6,7,8}    = {1,2,3,5}    = {2,5,6,8}
               Maka diagram Vennnya akan berbentuk seperti :



                                                            4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12