Page 6 - Proyek E-Book Interaktif 3_Neat
P. 6

kemerdekaanya  pada  tanggal  17  Agustus  1945,  kenyataanya  tidak  semua  negara
               mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal tersebut. Belanda menjadi
               negara yang hingga saat ini secara De Jure dan De Facto tidak mengakui kemerdekaan
               Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Belanda hingga saat ini
               hanya meyakini dan mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949,
               lebih tepatnya ketika  penyerahan kedaulatan Belanda ke Indonesia  dalam  Konferensi
               Meja Bundar (KMB). Hubungan Belanda dan Indonesia ini tentunya menjadi janggal,
               karena Belanda membina hubungan luar negeri dengan Indonesia tapi tidak mengakui
               kemerdekaan Indonesia sesuai dengan kenyataan proklamasi. Sebaliknya, Indonesia juga
               membina  hubungan  luar  negeri  dengan  negara  yang  tidak  mengakui  kemerdekaan
               Indonesia.
                       Anggapan Belanda mengenai kemerdekaan Indonesia bukan tanpa alasan. Secara
               historis memang Belanda masih mengklaim Indonesia tetap menjadi koloninya pasca
               Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Klaim ini dapat dilihat dengan adanya usaha
               pemerintah NICA (Netherland Indies Civil Administration) untuk kembali memerintah
               koloninya pada tahun 1945. Aksi ini oleh Belanda disebut sebagai aksi polisionil untuk
               menertibkan koloninya dari ekstrimis dan pemberontak (Pejuang Kemerdekaan). Aksi
               polisionil ini akhirnya dapat berakhir dengan serentetan perundingan yang dilakukan
               antara Belanda dengan Indonesia yang perundingan final nya terjadi pada tahun 1949
               yang disebut Konferensi Meja Bundar (KMB). Hasil-hasil KMB pun secara nyata tetap
               ingin menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Belanda dalam bentuk persemakmuran
               (commonwealth). Hasil KMB menunjukkan Belanda menggunakan frasa “Penyerahan
               Kedaulatan”,  bukan  “Pengakuan  Kedaulatan”,  artinya  Belanda  pada  tahun  1945-1949
               masih meyakini berkuasa atas Indonesia, sehingga frasa yang dipilih adalah penyerahan
               kedaulatan. Frasa tersebut dapat diartikan Belanda menyerahkan kedaulatannya, artinya
               Belanda tidak mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
                       Dua pernyataan tersebut tentunya menjadi masalah yang serius, terlebih masalah
               mengenai pengakuan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hingga saat ini
               masih  hangat  dan  selalu  dibicarakan,  terutama  ketika  bulan  Agustus.  Perbincangan-
               perbincangan  tersebut  tentunya  menarik  di  bawa  ke  ranah  pendidikan  sehingga
               diharapkan peserta didik dapat berpikir kritis dan kemudian menyimpulkan/menjawab
               persoalan tersebut. Tiga pertanyaan tersebut yaitu:
                   1.  Kenapa Belanda masih tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
                       Agustus 1945?
                   2.  Mengapa  Belanda masih merasa memiliki koloni (Indonesia), padahal Belanda
                       secara De Facto sudah tidak memerintah koloninya sejak 1942?
                   3.  Mengapa  dalam  KMB  frasa  yang  digunakan  “Penyerahan  Kedaulatan”  bukan
                       “Pengakuan Kedaulatan ?”

               Guna melihat aktualitas masalah tersebut, coba baca lah berita di bawah ini:
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11