Page 28 - PROFESI - EDISI 2 TAHUN 2021
P. 28
Pentingnya Pendekatan Minds On And Hands On Science
untuk Membangun Science Process Skills Siswa
Ninik Uswatun Fadilah
Balai Diklat Keagamaan Denpasar
email:fadilahninik28@gmail.com
Abstrak:
Salah satu program pembangunan di negara kita adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) melalui peningkatan mutu pendidikan. Pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengubah tata
cara Pendidikan di Indonesia. Penanaman konsep pembelajaran IPA menjadi terhalang, pembelajaran
yang dilakukan belum mengembangkan Science Process Skills (Keterampilan Proses Sains). Salah satu
upaya mengatasi kualitas pembelajaran IPA di masa pandemi covid-19 adalah dengan penerapan media
pembelajaran melalui pendekatan Minds on and Hands on Science. Minds on and Hands on Science meru-
pakan salah satu pendekatan belajar yang berupa olah pikir dan olah tangan dalam pembelajaran sains
dalam bentuk siswa diberikan apersepsi berupa demonstrasi sains yang menunjukkan prinsip dan konsep
sains sehingga siswa termotivasi melakukan Science Process Skills. Guru dapat berinovasi membuat
media video pembelajaran berupa demonstrasi (praktikum) yang memuat aktifitas mind on science dan
membuat lembar kerja siswa (LKS) yang memuat aktifitas hands on science.
Kata Kunci: mind on and hands on science, science process skills
I. Pendahuluan teknologi sehingga proses belajar mengajar kurang
A. Latar Belakang optimal. Oleh karena itu, Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) terbatas mulai dilaksanakan secara
alah satu program pembangunan di negara bertahap. PTM ini pun baru bisa dilakukan ketika
Skita adalah peningkatan kualitas sumber memenuhi persyaratan yang ada sesuai Surat
daya manusia (SDM). Hal ini menjadikan para guru Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri Nomor
harus memperhatikan proses pembelajaran yang 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor
dipakai dalam menyampaikan materi pelajaran. HK.01.08/MENKES/4242/2021 dan Nomor 440-
Sebagai pendidik di era revolusi industry 4.0 dan 717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan
society 5.0 guru dituntut memiliki keterampilan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus
dibidang digital dan berpikir kreatif, lebih inovatif Disease 2019.
dan dinamis dalam mengajar di kelas. Belum leluasanya pembelajaran seperti
Selain efek globalisasi yang masif, pandemi sediakala, membuat siswa sulit untuk memahami
covid-19 secara tidak langsung mengubah tata konsep dan memahami materi yang diberikan
cara Pendidikan di Indonesia. Melalui surat terutama materi IPA. Waktu yang relatif singkat
Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk tatap muka membuat proses belajar
Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 pemerintah siswa saat proses mengamati, memahami dan
mengeluarkan kebijakan bahwa kegiatan belajar menyimpulkan konsep menjadi kurang optimal.
dan mengajar harus dilakukan secara daring Kegiatan diskusi dan komunikasi secara langsung
(dalam jaringan) atau pembelajaran jarak jauh. baik dengan teman maupun dengan guru terkendala
Hal ini diperlukan untuk menurunkan risiko oleh waktu. Penanaman konsep pembelajaran IPA
penularan Covid-19, namun menimbulkan sebuah menjadi terhalang, pembelajaran yang dilakukan
tantangan seperti ketimpangan fasilitas/akses belum mengembangkan Science Process Skills.
28 ISSN 2085-8639 Profesi-Edisi 2, Th.16 Desember 2021
ISSN 2085-8639
ISSN 2085-8639