Page 32 - PROFESI - EDISI 2 TAHUN 2021
P. 32

Model IKOL: Upaya Peningkatkan Keterampilan


                      Berbicara Siswa pada Masa Pandemi Covid-19


                                                Rozali Jauhari Alfanani
                                                  MAN 2 Kota Bima
                                                zalipasca15@gmail.com




                                                       Abstrak

               Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Banyak
          perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan guna menyiasati situasi dan kondisi pembelajaran pada
          masa pandemi. Oleh sebab itu, diperlukan suatu terobosan atau inovasi dalam hal pembelajaran, salah sa-
          tunya terkait dengan penggunaan model pembelajaran. Dalam hal ini, terdapat satu model pembelajaran
          yang merupakan hasil kombinasi dari dua model pembelajaran sebelumnya. Adapun model pembelaja-
          ran hasil kombinasi tersebut yakni model IKOL (Investigasi Kelompok-Organisasi Lanjutan). Perpaduan
          dua model ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja siswa dalam pembelajaran sekaligus mampu
          menciptakan suasana belajar yang berbeda, khususnya pada materi berbicara dalam pembelajaran Ba-
          hasa Indonesia. Situasi pandemi yang menyebabkan sistem pembelajaran mengalami penyesuaian yang
          signifikan tentu memerlukan konsep terbaik dalam efektivitas pembelajaran. Berdasarkan sintakmatik
          yang terdapat pada model IKOL, maka disimpulkan bahwa IKOL sebagai bagian dari upaya peningkatan
          keterampilan berbicara siswa dapat diterapkan pada sistem pembelajaran tatap muka (luring) maupun
          dalam jaringan (daring).


          Kata kunci: pandemi, IKOL, berbicara



          I. Pendahuluan                                     syarat keberhasilan. Oleh karena itu, menurut
                                                             Rokhman (Yudono, 2012: 79) bahwa pembelajaran
               Pendidikan        nasional        berfungsi   berbahasa saat ini harus lebih mengutamakan
          mengembangkan  kemampuan dan membentuk             fungsi komunikasi yang dilakukan di masyarakat
          watak  serta  peradaban  bangsa yang bermartabat   serta ruang publik di dalam bidang profesional
          dalam  rangka  mencerdaskan  kehidupan  bangsa.    kerja  maupun industri.  Dalam  Kurikulum  2013,
          Selaras dengan rumusan tersebut, dalam Undang-     pembelajaran  bahasa Indonesia  kini  memiliki
          Undang Nomor 20  Tahun 2003  Tentang Sistem        posisi yang strategis, tidak hanya dalam bidang
          Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan    pengembangan  ilmu  pengetahuan,  namun  juga
          adalah  upaya  memanusiakan  manusia  muda.        peningkatan  kecakapan  hidup. Oleh  sebab  itu,
          Pengangkatan manusia ke taraf insan itulah disebut   khususnya  pembelajaran    bahasa    Indonesia
          mendidik.  Pendidikan  adalah memanusiakan         dirancang,  dikembangkan  serta diarahkan  untuk
          manusia muda (Munib dkk, 2009: 33).                mempersiapkan siswa agar mampu berkomunikasi
                Memasuki  era  globalisasi  yang  menuntut   di dunia kerja secara efisien dan efektif.
          berbagai  keahlian,  siswa tidak  cukup sekadar         Menelaah  hal  tersebut,  maka  pembelajaran
          terampil  dalam keahlian kognitif. Dalam           bahasa Indonesia di sekolah dituntut untuk tidak
          menghadapi  tantangan  masa depan, kemampuan       sekadar  mengajarkan  tentang  bahasa,  tetapi
          berkomunikasi  (berbahasa) menjadi  salah satu


                      32                     ISSN 2085-8639             Profesi-Edisi 2, Th.16 Desember 2021
                                             ISSN 2085-8639
                                             ISSN 2085-8639
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37