Page 36 - PROFESI - EDISI 2 TAHUN 2021
P. 36

pembelajaran  yang mana mampu meningkatkan  pembelajaran mandiri secara aktif oleh. Menurut
          kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.  Husamah (2014 : 12), blended learning merupakan
          Model yang dimaksud perlu melibatkan siswa di-     pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara
          dalamnya.  Hal ini dikarenakan model pembela-      penyampaian,  model pengajaran,  serta berbagai
          jaran  yang  melibatkan  siswa akan  lebih  menarik  media teknologi yang beragam.
          dibandingkan  dengan model  pembelajaran  yang          High Order Thinking Skills merupakan suatu
          menggunakan metode ceramah. akan lebih efektif     proses berpikir peserta didik dalam level kognitif
          ketika menerapkan berbagai macam metode dalam      yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berb-
          model  pembelajaran  yang  mampu  meningkatkan     agai  konsep dan  metode  kognitif  dan  taksonomi
          kemampuan siswa. hal ini bisa dilakukan dengan     pembelajaran  seperti  metode  problem solving,
          cara menggabungkan metode satu dengan metode       taksonomi  bloom,  dan  taksonomi  pembelajaran,
          yang lain yang mana cocok dan efektif untuk me-    pengajaran,  dan penilaian  (Saputra, 2016:91).
          ningkatkan kemampuan siswa, model penggabun-       High order thinking skills ini meliputi di dalam-
          gan metode satu dengan yang lain dalam pembela-    nya kemampuan pemecahan masalah, kemampuan
          jaran bisa disebut dengan model blended learning   berpikir kreatif, berpikir kritis, kemampuan  ber-
               Model  blended learning  yang dimaksud  argumen, dan kemampuan mengambil keputusan.
          disini yaitu   model  yang mengombinasikan  keg-   Menurut King, high order thinking skills termasuk
          iatan tatap muka dan daring. Dalam penerapannya  di dalamnya berpikir kritis, logis, reflektif, metak-
          pembelajaran ini mengurangi pembelajaran secara  ognitif, dan kreatif, sedangkan menurut Newman
          langsung di kelas. Kelebihan dari model pembe-     dan Wehlage (Widodo, 2013:162).
          lajaran  ini adalah  dapat menyampaikan  materi
          pembelajaran dimana dan kapan saja, pembelaja-
          ran luring maupun daring yang saling melengkapi,
          pembelajaran menjadi efektif dan efesien, mening-
          katkan aksesbilitas, dan tidak kaku apalagi dimasa
          pandemi seperti sekarang dimana model blended
          learning ini sangat penting untuk diterapkan untuk
          menunjang proses pembelajaran dan untuk menin-
          gkatkan kemampuan peserta didik.
          B.  Rumusan / Tujuan Penulisan

               Rumusan masalah  yang dapat  dipaparkan
          sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan      Era disrupsi teknologi  dan revolusi digital
          adalah: Bagaimana Model Pembelajaran Berbasis      adalah istilah lain dari revolusi industri 4.0. Salah
          Blended  Learning  dapat  Meningkatkan  HOTS       satu karakteristik  unik dalam era ini adalah pro-
          Peserta Didik dalam era disrupsi teknologi?        liferasi  komputer  dan otomatisasi  pencatatan  di
               Adapun tujuan dari penulisan karya tulis      semua bidang. Industri 4.0 hadir menggantikan
          ini  adalah  untuk  mengetahui  Bagaimana  Model   industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan
          Pembelajaran  Berbasis Blended  Learning  dapat    kolaborasi manufaktur (Hermann et al, 2016 : 5).
          Meningkatkan  HOTS   Peserta Didik dalam era
          disrupsi teknologi                                 Blended Learning di Era disrupsi teknologi
          II. Pembahasan                                          Menyesuaikan dengan era disrupsi teknologi,

               Blended  learning  berasal dari kata  blended   metode dalam Blended Learning yang di gabung-
          dan learning. blend artinya campuran dan learning   kan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan
          artinya belajar. Blended learning menggabungkan    siswa. selain itu, metode yang perlu digabungkan
          pembelajaran tatap muka (face to face) di kelas dan   merupakan metode yang kekinian, dan melibatkan
          pembelajaran daring (online) untuk meningkatkan    siswa. dengan  demikian  kesesuian  penggabun-

                      36                     ISSN 2085-8639             Profesi-Edisi 2, Th.16 Desember 2021
                                             ISSN 2085-8639
                                             ISSN 2085-8639
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41