Page 33 - PROFESI - EDISI 2 TAHUN 2021
P. 33
juga fokus memfasilitasi siswa untuk belajar sekaligus mampu menciptakan suasana belajar
berbahasa. Keberhasilan pembelajaran juga yang berbeda. Model ini sangat tepat digunakan
ditunjang oleh guru dan model pembelajaran yang pada siswa yang mengalami kesulitan dalam hal
digunakan. Model pembelajaran harus disesuaikan menentukan tema, mengurutkan penyajian dan
dengan situasi dan kondisi siswa sesuai dengan membuat konsep awal hal yang akan menjadi
perkembangan dan keadaan lingkungan sekitar. bahan pembicaraan. Selain perpaduan model
Dalam hal ini, model pembelajaran IKOL pembelajaran di atas, model pembelajaran ini juga
menjadi salah satu upaya dalam memperhatikan menggunakan pendekatan Contextual Teaching
kedua hal tersebut sehingga diharapkan akan and Learning yang memiliki tujuh komponen
menjadikan pembelajaran lebih optimal. Oleh inti, yaitu (a) konstruktivistik, (b) tanya jawab,
sebab itu, tujuan penulisan ini yaitu menguraikan (c) masyarakat belajar, (d) inkuiri, (e) penilaian
tentang model pembelajaran IKOL (Investigasi autentik, dan (f) refleksi.
Kelompok-Organisasi Lanjutan) sebagai upaya Model ini dapat memperkuat struktur kognitif
peningkatan kemampuan berbicara siswa, terutama dan meningkatkan penyimpanan informasi baru.
pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Model ini merupakan integrasi model personal
II. Pembahasan dan model sosial. Model ini menekankan pada
2.1 Model Pembelajaran Investigasi Kelompok kerjasama tanpa melepas fokus pada individu
siswa. Model pembelajaran yang baru merupakan
Model pembelajaran investigasi kelompok ini penggabungan antara model investigasi kelompok
mengambil model yang berlaku dalam masyara- dengan model advance organizer. Model
kat, terutama cara anggota masyarakat melakukan pembelajaran ini menggunakan pendekatan
proses mekanisme sosial melalui serangkaian kes- Contextual Teaching and Learning yang memiliki
epakatan sosial. Melalui kesepakatan inilah siswa tujuh komponen inti, yaitu (a) konstruktivistik, (b)
mempelajari pengetahuan akademis dan mereka tanya jawab, (c) masyarakat belajar, (d) inkuiri,
melibatkan diri dalam pemecahan masalah sosial (e) penilaian autentik, dan (f) refleksi. Model
dengan tiga konsep utama yaitu penelitian, penge- IKOL sangat tepat ketika diaplikasikan dalam
tahuan, dan dinamika belajar kelompok. pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara.
Adapun sintakmatik dari penggabungan dua model
2.2 Model Pembelajaran Organisasi Lanjutan tersebut adalah sebagai berikut.
(Advance Organizer)
Tabel 2.1 Sintakmatik Model Pembelajaran
Model mengajar Advance Organizer adalah IKOL
salah satu model dalam rumpun pemprosesan
informasi yang dikembangkan oleh Ausubel Tahap Perilaku Siswa
(1963). Ausubel (Joyce, et al, 2011:208) Tahap 1 1. Mencermati video pemodelan.
mengemukakan teorinya menyangkut tiga Pemodelan 2. Menelaah tema dan
hal sebagai berikut. (a) Bagaimana ilmu itu permasalahan yang terdapat
diorganisasikan, artinya bagaimana seharusnya isi dalam video, termasuk pula
kurikulum itu ditata; (b) Bagaimana proses berpikir menentukan ide pokoknya.
itu terjadi bila berhadapan dengan informasi baru; 3. Menentukan organisasi/
dan (c) Bagaimana guru seharusnya mengajarkan urutan cerita dari video
informasi baru itu sesuai dengan teori tentang isi pemodelan.
kurikulum dan teori belajar. 4. Menentukan berbagai aspek
Dalam hal ini, model IKOL merupakan yang harus diperhatikan pada
perpaduan dua model yakni model investigasi saat bercerita/ menyampaikan
kelompok dan model organisasi lanjutan. Perpaduan informasi berdasarkan
dua model ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan yang telah
kinerja guru dan siswa dalam pembelajaran dimiliki sebelumnya.
ISSN 2085-8639
ISSN 2085-8639
Profesi-Edisi 2, Th.16 Desember 2021 ISSN 2085-8639 33