Page 29 - PROFESI - EDISI 2 TAHUN 2021
P. 29
Alasan keterbatasan waktu mendorong guru lebih mendasari kenapa aspek Science Process Skills
berorientasi produk (tercapainya target kurikulum) harus diterapkan dalam pembelajara agar siswa
daripada mengembangkan Keterampilan Proses dapat berpikir kreatif dalam memahami sains.
Sains siswa. Collete dan Chiapetta (1994: 90)
Keterampilan Proses Sains siswa diperlukan mendiskripsikan Keterampilan Proses menjadi
guna mendukung pembelajaran abad-21. Pada dua bagian, yaitu Basic Process Skills dan
pembelajaran abad 21, ada enam kompetensi Integrated Process Skills. Basic Process Skills
yang harus dimiliki siswa (BSNP, 2013: 3-4) terdiri dari mengamati, mengklasifikasikan,
salah satunya adalah kemampuan berpikir krtitis mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi
dan pemecahan masalah. Kedua kemampuan dan menyimpulkan. Sedangkan Integrated
ini dapat dikembangkan melalui keterampilan Process Skills terdiri dari tahap pendefinisian
proses (Marudut dkk, 2020: 577). Oleh karena variable, merumuskan model, mengontrol varia-
itu diperlukan suatu kegiatan pembelajaran yang bel, menginterpretasi data, membuat hipotesis
dapat mendukung kemampuan memecahkan dan bereksperimen. Dari deskripsi tersebut
masalah dan keterampilan proses pada siswa. dapat dikatakan siswa yang menggunakan
Kegiatan belajar mengajar IPA dengan metode keterampilan-keterampilan proses sains adalah
siswa aktif. Mereka menggunakan indera untuk
ilmiah memerlukan strategi belajar mengajar mengobservasi, mengklasifikasi membentuk kons-
dengan pendekatan dan media pembelajaran yang ep baru, mengkomunikasikan apa yang diketahui,
interaktif, efektif, dan menarik minat siswa. Salah mengukur mengkuantitatifkan deskripsi objek
satu pendekatan belajar IPA yang menggunakan dan peristiwa, membuat kesimpulan sementara,
media pembelajaran adalah Minds on and Hands dan meramal kemungkinan perolehan sebelum
on Science. Minds on Science (olah pikir), Hands betul-betul melakukan observasi dan menerapkan.
on Science (olah tangan). Menurut David L Harry dan Rillero (1994:14-15),
Beberapa hal di atas mendasari pentingnya Science Process Skills siswa dapat dikembangkan
pendekatan Minds on and Hands on Science dalam dengan penerapan Hands On Science.
membangun Science Process Skills siswa. Pada
pembelajaran di masa pandemi ini, guru dituntut B. Pendekatan Minds on and Hands on Science
untuk tetap mampu menghadirkan Science Process Untuk mencapai tujuan pengajaran yang
Skills pada kelas daringnya. berupa Science Process Skills siswa, metode yang
cocok adalah metode demonstrasi dan latihan
B. Rumusan Masalah (praktik) terbimbing yang lama-kelamaan menjadi
Bagamaina cara membangun Science Process mandiri, observasi dan kerja kelompok. Proses
Skills siswa melalui pendekatan Minds on and belajar mengajar dilakukan melalui kegiatan
Hands on Science? praktik (praktikal work) sehingga siswa tidak
II. Pembahasan hanya melakukan olah pikir (minds-on) tetapi
juga olah tangan (hands-on). Menurut Supriyadi
A. Pentingnya Sicence Process Skills (Keter- (2006: 73) kerja laboratorium dilakukan dalam
ampilan Proses Sains) ujud praktikum dengan aktivitas hands-on yang
Science Process Skills penting dimiliki oleh akan menghasilkan pengalaman pertama tentang
setiap individu sebagai salah satu modal dasar kejadian IPA.
dalam memecahkan permasalahan kehidupan Langkah-langkah Minds on Science
sehari-hari (Oksaviona, 2021:3). Apabila Science berdasarkan Brian R Shamaefsky (2005:44-
Process Skills sudah dimiliki, maka siswa akan 45) adalah sebagai berikut: a) memperkenalkan
mempu menemukan suatu konsep, prinsip, topik/materi, contoh “kita akan mempelajari
atau teori baru sebagai pengembangan dari prinsip menghitung massa jenis zat cair hari ini”;
konsep yang telah ada ataupun untuk melakukan b) “sebelum mendiskusikan bagaimana prinsip
penyangkalan terhadap penemuan. Hal ini lah ini bekerja, mari lihat prinsip demonstrasi ini”.
yang menurut Bayu dkk (Oksaviona dkk, 2021:3) Untuk langkah 1 dan 2 boleh dibolak-balik; c)
ISSN 2085-8639
ISSN 2085-8639
Profesi-Edisi 2, Th.16 Desember 2021 ISSN 2085-8639 29