Page 540 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 540
Aku mempercayai sesuatu. Tapi aku menyimpan segala
itu dalam diriku sendiri. Yaitu dalam kitab di antara jantung
dan hatiku. Tak kuberitakan bahkan kepada Marja. Tak lama
setelah peristiwa itu Marja meninggalkan aku. Barangkali
ikatannya pada Parang Jati sama dengan ikatannya padaku,
sebab tidakkah kami bertiga semula adalah tiga atom dalam
molekul ozon. Maka, ketika sebuah atom itu lepas, kami tak
lagi bisa kembali seperti dulu. Tapi ini yang menambah pedih
lukaku: ia tak bisa tidak menyalahkan aku sebagai pembuka
jalan pada kematian Parang Jati. Seandainya kamu tidak
mengundang dua satria itu, Yuda…
Marja membuat aku merasa seperti Yudas. Tapi, sean
dainya ia bisa memaafkan atau mengubah pandangan, aku
mungkin tetap tak akan membukakan sesuatu yang kusimpan
di antara jantung dan hati ini baginya. Sebab sesuatu ini begitu
dalam dan intim. Barangkali inilah misteri. Yaitu, sesuatu yang
sebaiknya kau simpan sendiri. Sebab jika kau mewartakannya,
aku khawatir kau hanya tampak seperti melakukan masturbasi
yang buruk di muka umum. Kau asyik dan khusyuk dengan
sesuatumu itu, yang tentu saja merupakan kebenaran bagimu.
Tapi kebenaran sesuatumu itu hanya tampak menyebalkan
bagi dunia. Aku memilih menyimpannya sendiri, dan membiar
kan diriku dalam rasa itu: kesedihan dan harapan sekaligus.
Parang Jati diperabukan. Ketidakberanianku mencari se
longsong atau menelusuri lukanya barangkali adalah keta
kutanku yang tak terdamaikan hingga kini. Ia tidak mening
galkan wasiat. Tapi kami sepakat bahwa abunya dilabuh di laut
Selatan. Bukan di Watugunung, bukan pula di mataair tempat
ia ditemukan dulu sebagai bayi. Sebab ikan pelus penjaga
sendang di perbukitan karst ini dahulu kala berasal dari laut
juga. Sebab air, ya air, adalah asal seluruh makhluk hidup di
muka bumi.
30