Page 123 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 123

Ce r i t a   Ci n t a   E n r i c o

                 mahasiswa peternakan datang padanya untuk belajar. Itu juga
                 masa emas telur di Indonesia. Pada sebutirnya, setengahnya
                 adalah untung. Tapi aku tidak ingin tetap di sini.


                    Ibu masih percaya bahwa Hari Kiamat akan datang tahun
                 1975.  Sebentar  lagi.  Dalam  waktu  yang  semakin  dekat  itu,
                 ia  semakin  mantap  untuk  dibaptis  sebagai  seorang  Saksi
                 Yehuwa. Jika kau masuk Kristen, atau masuk Islam, kau diizin-
                 kan  menjadi  umat  yang  manis  dan  malas.  Sebab  ada  imam
                 atau  pendeta  yang  akan  menyiapkan  rumput  bagi  domba-
                 domba.  Ibu  harus  menyiar,  seperti  Om  Khasiar  jika  telah
                 dibaptis nanti. Yah, barangkali untuk dua tiga tahun sebelum
                 Hari Kiamat datang.
                    Waktu pembaptisan telah ditentukan. Ibu mengajak aku
                 untuk dibaptis bersama-sama dengannya. Tentu saja aku tidak
                 mau.
                    “aku  tidak  mau  jadi  bagian  kelompok  yang  ingin  men-
                 datangkan Hari Kiamat pada tahun 1975,” sahutku.
                    “Hush!  Hari  Kiamat  itu  bukan  kita  yang  mendatangkan.
                 Hari Kiamat akan datang apakah kita siap atau tidak.”
                    “Kalau ternyata Hari Kiamat itu tidak datang pada tahun
                 1975? Kan aku kebagian sialnya saja; harus menyiar!”
                    “Masa  kamu  bilang  menyiar  itu  pekerjaan  sial?  Itu
                 pekerjaan mulia!” Ibuku mulai meninggi.
                    “May!  aku  tidak  setuju  bahwa  kita  harus  menyiar  pada
                 orang lain. Itu mengganggu orang, May!”
                    “Menjadi saksi iman memang harus begitu.”
                    “aku tidak setuju! Tidak ada ayatnya!”
                    “Siapa bilang? aku tidak terganggu waktu Khasiar datang
                 pertama kali dan menyiar. aku malah sangat terhibur!”


                                                                         117



       Enrico_koreksi2.indd   117                                     1/24/12   3:03:54 PM
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128