Page 142 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 142
a yu Utami
prajurit menyerbu dan mengobrak-abrik pertahanan kami.
Mereka menyeret dan mengambil semua anak yang berbaring
di jalan. aku ditarik dan dilemparkan ke dalam truk bersama-
sama yang lain. Truk melaju ke markas Kodim dan kami
dimasukkan ke dalam sel. Kampus ITB pun diduduki Pasukan
Siliwangi.
Pada akhirnya aku dan yang lain dibebaskan. Tetapi be-
be rapa hari kemudian pasukan Siliwangi yang mendu duki
Kampus ITB itu diganti dengan pasukan Diponegoro yang
kejam. Pasukan Siliwangi, yang bermarkas di Bandung dan
terdiri dari banyak orang Sunda, memiliki hubungan emo-
sional dan menaruh hormat pada ITB. Tapi prajurit dari Jawa
Te ngah yang datang ini tidak memiliki ikatan apapun. alih-
alih, ini malah mengulang Perang Bubat antara Majapahit me-
la wan Pajajaran, di mana bala tentara Jawa itu dengan curang
menghabisi utusan Sunda. Pasukan Diponegoro memukuli
maha siswa dengan popor senjata, menendang, bahkan men-
jambak rambut mahasiswi.
gerakan Mahasiswa dipatahkan oleh kekerasan.
Setelah dipukuli oleh militer, kami dikebiri oleh Men teri
Pendidikan dan Kebudayaan dengan “kebijakan” nKK/BKK.
nKK-nya singkatan dari normalisasi Kehidupan Kampus. Yang
terjadi adalah, Dewan Mahasiswa dihapuskan dan maha siswa
tidak diizinkan lagi mengorganisasi diri untuk mengkritik
pemerintah.
aku kini mahasiswa ITB. Tapi perguruan tinggi telah men-
jadi peternakan yang membesarkan ayam-ayam leghorn dan
broiler saja. Yaitu ayam-ayam palsu, yang tak punya kemauan,
tak punya kenakalan, tak punya rasa ingin mencari yang se-
sungguhnya. ayam-ayam yang diproduksi untuk daging dan
136
Enrico_koreksi2.indd 136 1/24/12 3:03:55 PM