Page 143 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 143

Ce r i t a   Ci n t a   E n r i c o

                 telurnya saja. ayam-ayam yang tak punya karakter, tak punya
                 keunikan  individu.  ayam-ayam  yang  hanya  mengangguk-
                 angguk,  mematuk-matuk  apapun  yang  diberikan  kepada
                 me   reka, sampai kelak Kiamat memotong leher mereka. Se-
                 le  sai  lah  periode  aku  menjadi  aktivis  mahasiswa.  aku  mau
                 mastur  basi saja.


                    aku  ingat.  Suatu  hari  ada  pengumuman  atas  nama  De-
                 wan Mahasiswa. Pengumuman itu dipasang di beberapa tem-
                 pat.  Pada  papan-papan  dan  spanduk  terentang.  Penyair  be-
                 sar  itu  akan  datang  dan  mengadakan  pembacaan  sajak  dan
                 kami diundang untuk menghadirinya. Siapa lagi kalau bu kan
                 W.S. Rendra, penyair berambut gondrong yang selalu meng-
                 gemakan  sajak-sajak  kritis  terhadap  pemerintah.  Sua ranya
                 meng gelegak, membangkitkan cinta dan kesadar an akan ke-
                 tidakadilan.
                    Pada malam yang dijadwalkan itu aku datang ke lapang an
                 yang ditentukan. Mahasiswa telah memenuhi tempat. Panitia
                 membagikan obor kepada tiap-tiap orang, yang membuat aku
                 agak heran. Rapi dan estetik betul mereka kali ini. Ku lihat ada
                 beberapa kamera film serta lampu­lampu yang terlalu serius
                 untuk  sekadar  pembacaan  sajak.  Rambut  sang  penyair  itu
                 sudah agak pendek sekarang. Ia membacakan sajak-sajak nya,
                 sementara ada seseorang, yang tak aku kenal, menjadi dirigen
                 yang  memberi  tahu  kami  kapan  harus  mengayun-ayunkan
                 obor itu. aku merasa ganjil bahwa untuk mengayunkan obor
                 saja kami harus diperintah. Kamera-kamera terus mengambil
                 gambar.
                    Kami pun tersadar bahwa ternyata ini adalah pengambilan
                 gambar untuk adegan film. Mereka sedang main film! Judulnya


                                                                         137



       Enrico_koreksi2.indd   137                                     1/24/12   3:03:55 PM
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148