Page 52 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 52

a yu Utami

               kepalaku  berulangkali  sambil  menegas-negaskan  betapa
               manisnya  aku  membawakan  oleh-oleh  untuk  keluarga  di
               rumah.  Tapi,  tiba-tiba  matanya  menerawang  ke  luar  dan  ia
               meng gumam lirih—sangat lirih, tapi aku bisa mendengarnya:
               “Seandainya saja Sanda masih ada. Betapa senang dia punya
               adik Rico. Seandainya Sanda ada di sini...”
                   Pelan-pelan aku sadar bahwa pujian Ibu kepadaku tidak
               pernah tak dibebani kesedihan atas hilangnya kakakku. Ibuku
               tak  pernah  cukup  memujiku  saja.  Ia  harus  menambahkan
               sesuatu yang pahit.










































           46



       Enrico_koreksi2.indd   46                                      1/24/12   3:03:52 PM
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57