Page 54 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 54

a yu Utami

               ditanya  apa  pangkat  terakhir,  mereka  menaikkannya,  agar
               ketika  diturunkan  mereka  mendapatkan  kembali  pangkat
               yang sama. Tapi ayah orang jujur. Dan Ibu mendukung ia untuk
               teguh dalam  kejujuran.  Maka, ketika masuk dinas, ia bukan
               lagi seorang perwira. Ia menjadi bintara. Jarak dari bintara ke
               perwira adalah sedikitnya lima tahun.
                   Pembantu letnan satu (Peltu) Muhamad Irsad kini men-
               dapat  satu  rumah  petak  di  asrama  militer  Belakang  Tangsi,
               kota  Padang.  Kami  pindah  dari  Bukittinggi  di  mana  ada
               burung kuau dan ayah suka berseru Cing! Cang! Cung!... dari
               kejauhan.  Kini  ayah  digabungkan  dengan  prajurit  dan  bin-
               tara yang tidak pernah lulus sekolah calon perwira. Dan ibu-
               ku—yang  fasih  berbahasa  Belanda  dan  mengenakan  pan-
               tovel  hebat—bertetangga  dengan  perempuan-perempuan
               ber  kutu  yang  sebagian  buta  huruf  dan—sungguh  mati  aku
               tidak  bohong—mereka  sampai  hati  untuk  memperlihatkan
               pan tat mereka untuk mengejek jika mereka saling berkelahi.
               aku pun berteman dengan anak-anak kolong yang mulutnya,
               tanpa kutahu, sangat kotor—dan mulutku pun segera menjadi
               seperti milik mereka.
                   Jika kupikirkan sekarang, bagi ayah dan ibuku ini tentu lah
               sebuah kejatuhan. Tapi, mereka tidak pernah bicara apapun
               tentang itu. Mereka tak pernah bersikap begitu. Mereka telah
               belajar dari kelahiranku.
                   Mereka segera mencari hal-hal yang menyenangkan. Salah
               satunya, bagi ayah, adalah kenyataan bahwa rumah kami sa-
               ngat dekat dengan pantai. ayah berasal dari Madura, sebuah
               pulau  kecil.  Pantai  dan  laut  adalah  kegembiraannya.  Ia  tak
               sabar untuk segera membagikan kebahagiaanya kepada anak-
               anaknya dalam menyambut hidup baru mereka. Sebaliknya,


           48



       Enrico_koreksi2.indd   48                                      1/24/12   3:03:52 PM
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59