Page 61 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 61

Ce r i t a   Ci n t a   E n r i c o

                    Sebelum  pergi,  pengkabar  itu  mengeluarkan  selebaran
                 dari tas kulit dokumennya, dan menawarkan Ibu untuk mem-
                 beli  Menara  Pengawal,  brosur  mereka  yang  seharga  ongkos
                 cetak saja. Untuk dibaca-baca, katanya. Dan ia akan kembali
                 dua  minggu  lagi  untuk  menjawab  semua  pertanyaan  Ibu
                 setelah membaca. Tentu Ibu mau membelinya. Ia ingin tahu
                 lebih  banyak  mengenai  Dunia  Baru,  seperti  polis  asuransi
                 yang menjamin manfaat hari kiamat.
                    Dua  minggu  kemudian—pada  hari  yang  sama  dan  jam
                 yang  sama—Khasiar  sang  Pengkhabar  kembali  mengetuk
                 pintu  rumah  kami,  sementara  ibuku  telah  duduk  di  depan
                 mesin  jahit  Pfaf ­nya  yang  berjasa  di  ruang  depan  dengan
                 harapan baru. Sebuah harapan baru yang jelas dan pasti. Ya:
                 manfaat hari kiamat.
                    Sejak hari itu, perlahan tapi pasti, dunia ibuku berubah:
                 menjadi tanpa seni dan keraguan.






























                                                                          55



       Enrico_koreksi2.indd   55                                      1/24/12   3:03:52 PM
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66