Page 70 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 70
a yu Utami
bahwa serdadu Jepang sudah kalah dalam Perang Dunia,
ayah ku ikut gerombolan pemuda merebut senjata di sebuah
gudang Jepang. Tapi, terjadi baku tembak dan kakinya terkena
serpihan mortir. luka ringan yang membuatnya pincang be-
berapa lama itu menyelamatkan dia dari pertempuran yang
sesungguhnya, yaitu perang melawan agresi Militer Belanda.
gara-gara secuil pecahan mortir, ia jadi beristirahat di rumah
kakeknya di Sumenep, sementara—hanya terpisah oleh se-
buah selat sempit—pecah pertempuran di Surabaya yang
me ngor bankan ribuan pemuda Republik dan menewaskan
Brigadir Jenderal Inggris Mallaby, dan yang kelak dikenang
sebagai Hari Pahlawan 10 november.
Setelah agresi selesai dan Belanda mengakui kemerde-
kaan RI, Muhamad Irsad menjadi bintara angkatan Darat
dan di tugaskan di Semarang. Di sanalah ia bertemu seorang
perempuan berpotongan rambut rapi dengan pantovel hi tam
perkasa yang ternyata adalah sekretaris di kantor Pak Mayor.
Konon, mayor itu menaruh hati juga pada sekreta risnya yang
cakap ini. Tapi, si sekretaris itu, seorang yang sangat ber-
iman, percaya bahwa Tuhan akan mengirim ia jodoh yang
tidak berkumis dan tidak merokok. Dan, entah bagaimana,
pada saat itu Peltu Muhamad Irsad mencukur kumisnya serta
berhenti merokok. Pendek cerita, Syrnie Masmirah tahu mana
yang harus dipilih di antara si mayor dan si peltu.
Mereka menikah di kantor catatan sipil, tanpa upacara
adat ataupun agama. Sebab Irsad dari keluarga muslim Ma-
dura. Syrnie dibesarkan di keluarga zending. Untuk mere dam
ketegangan dalam keluarga, mereka sepakat menjauhkan diri
dari sanak-saudara, mencari penugasan di luar Jawa. Dapatlah
Irsad pos di Padang. lahirlah Sanda. lahirlah aku.
64
Enrico_koreksi2.indd 64 1/24/12 3:03:53 PM