Page 73 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 73

Ce r i t a   Ci n t a   E n r i c o

                 dilakukan untuk memutus leher ayam atau bebek, meski aku
                 belum pernah melakukannya sendiri. aku sudah pandai mem-
                 bersihkan ikan atau membului unggas-unggas malang itu di
                 usiaku yang keenam.
                    Suatu hari Ibu memerintahkan aku untuk memotong se-
                 ekor bebek, meskipun umurku belum lagi tujuh tahun. Per-
                 soal annya, ayah telah melatih aku menggembalakan makhluk-
                 makhluk itu setiap hari sehingga aku mengenali mereka satu
                 per satu. Tapi aku juga tak berani melawan perintah ibuku.
                 Bukan karena takut, melainkan karena seseorang harus me-
                 nyembelih hewan jika kita mau memakan dagingnya. Bahwa
                 ayahku tak mau melakukannya, itu adalah salah. Tapi, karena
                 ayah telah memenuhi banyak kewajiban lain, ia diperkenan-
                 kan mangkir dari peran ini. aku, apalagi jika aku mau dewasa,
                 tak boleh melarikan diri. aku menerima tanggung jawab de-
                 ngan kaki gemetar dan tubuh berkeringat dingin.
                    Tanganku  begitu  lemas  saat  kuambil  si  Dudu  dari  kan  -
                 dang. Ia adalah bebek jantan yang bodoh. aku diam-diam me-
                 mi   lih dia karena alasan itu. Satu rombongan bebek biasa   nya
                 me    miliki dua pejantan. Satu akan memimpin jalan berang   kat,
                 satu lagi memimpin jalan pulang. Dudu adalah jantan pemim-
                 pin  jalan  pulang.  Ia  selalu  salah  jalan  sehingga  rombongan
                 tersesat dan aku harus pergi mencari mereka men jelang pe-
                 tang. Bagaimana pun bodohnya si Dudu, aku kenal Dudu dan
                 Dudu kenal aku.
                    lihatlah,  ia  menatap  kepadaku.  Wajahnya  memelas  dan
                 tak percaya. aku menutup mata dan kukeratkan pisau ke le-
                 her Dudu. leherku berkeringat dingin. Tanganku gemetar. Ia
                 menjerit dan menggelepar. aku tahu, aku sering lihat, bahwa
                 bebek  masih  suka  berlari-lari  meskipun  kepalanya  sudah


                                                                          67



       Enrico_koreksi2.indd   67                                      1/24/12   3:03:53 PM
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78