Page 146 - oke mutiara kebun sawit
P. 146

orang tua mereka seperti tidak memiliki pilihan lain.

               Di kampung halaman tidak banyak sanak saudara


               karena  hampir  semuanya  di  sini.  Jadi  ini  telah

               menjadi bagian dari kehidupan mereka. Tidak ada


               yang bisa memilih akan lahir dari rahim siapa, dan

               tinggal dimana hingga akhirnya kita sadar semua itu


               adalah proses menjadi manusia.


                       Kehidupan  mereka  terbuat  dari  petak-petak


               ruangan yang sengaja dihiasi agar mereka serasa di

               rumah  sendiri.  Berbeda  kenegaraan  tak  pernah


               menjadi  pertanyaan  berarti  dalam  kehidupan

               mereka,  perut  yang  hanya  sekepal  tak  cukup


               membatasi  nafsu  manusia  hingga  samudra  juga

               pentungan  polis  (Polisi  di  Malaysia)  tidak  mudah


               menjadikan  mereka  takut  dan  bergeming  untuk

               pulang.  Aku  tak  pernah  melihat  kecanggungan



               142 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151