Page 21 - MAJALAH 203
P. 21
PENGA WASAN
“KALAU SAYA DITANYA, SAYA TENTU SUKA JIKA GARUDA nasional kebanggaan bangsa Indonesia.
“Kalau saya ditanya, saya tentu suka jika
INDONESIA TETAP ADA. TETAPI KALAU KONDISINYA Garuda Indonesia tetap ada. Tetapi kalau
kondisinya memang sudah tidak ada
MEMANG SUDAH TIDAK ADA JALAN jalan keluar lain, dimana para lessor dan
KELUAR LAIN, DIMANA PARA LESSOR lender itu tetap tidak mau negosiasi, ya
sudah ditutup saja,” ujarnya.
DAN LENDER ITU TETAP TIDAK MAU Seperti dikabarkan, Kementerian
NEGOSIASI, YA SUDAH DITUTUP SAJA,” BUMN menyatakan membenarkan
rencana untuk menyiapkan Pelita Air
sebagai maskapai berjadwal untuk
mengantisipasi apabila restrukturisasi
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty. Foto: Azka/nvl
dan negosiasi yang sedang dijalani
Garuda Indonesia tidak berjalan mulus.
Kementerian BUMN menilai, opsi
masalah berat yang sedang dialami “Saya menilai penyiapan maskapai penutupan Garuda Indonesia tetap
Garuda Indonesia. Dimana perusahaan penerbangan lain untuk menggantikan terbuka, meski berstatus sebagai
tersebut kini tengah terlilit utang yang Garuda Indonesia sebagai antisipasi dari maskapai flag carrier. Alasannya, saat
sangat besar dari banyak pihak. Pandemi sangat seriusnya situasi saat ini. Kalau ini sudah lazim sebuah negara tidak
Covid-19 yang melanda juga ikut memang tidak bisa lagi di negosiasikan memiliki maskapai yang melayani
memperparah kondisi yang ada, dimana dengan para lessor, lender maupun penerbangan internasional.
kegiatan penerbangan ikut dibatasi pemegang sukluk global, seperti PT Garuda Indonesia sendiri
sebagai imbasnya. “Masalahnya pandemi dikatakan Kementerian BUMN opsinya mengaku optimis pemulihan kinerja
ini berkepanjangan, utang bertambah, tidak ada lagi kecuali ditutup,” kata Evita, bisa berjalan sesuai rencana. Garuda
negosiasi dengan lessor buntu,” ujarnya. baru-baru ini. Indonesia menyatakan akan terus
Hero pun mengajak para pemangku Politisi PDI-Perjuangan itu mengakselerasikan langkah pemulihan
kepentingan untuk bergotong royong menyampaikan, DPR sudah menegaskan kinerja, salah satu strateginya melalui
bahu-membahu guna menyelamatkan bahwa opsi lain dengan penyertaan restrukturisasi kewajiban usaha bersama
Garuda Indonesia. “Kita harus tetap modal negara tidak mungkin dilakukan. seluruh krediturnya. Hal ini dilakukan
berupaya untuk menghasilkan Evita berharap situasi ini bisa ditangkap untuk memastikan agar perseroan
kesepakatan yang terbaik. Jadi ada celah para lessor untuk bisa memberikan tetap bisa memberikan layanan pada
Garuda bisa melangsungkan usahanya kesempatan kepada Garuda Indonesia masyarakat.
dan mencari jalan yang tepat untuk di tengah kondisi tidak adanya opsi lain Direktur utama Garuda Indonesia
memenuhi kewajibannya membayar lagi. “Apalagi terakhir ini terbuka sinyal Irfan setiaputra menjelaskan, langkah
utang. Kami bertekad mendorong positif bagi dunia penerbangan, setelah restrukturisasi menjadi sebuah opsi
Garuda tetap jadi flag carrier negara dan dibukanya pariwisata internasional ke yang paling tepat dan relevan dalam
dipertahankan sebagai kebanggaan Bali, pembukaan Umroh, dan lainnya, menunjang upaya pemulihan kinerja
bangsa Indonesia,” tegas Hero. setelah menurunnya kasus covid Garuda Indonesia di tengah tekanan
19 secara signifikan di Indonesia,” kinerja usaha yang dihadapi seluruh
NEGOSIASI ALOT, HARUS ADA imbuhnya. pelaku industri penerbangan.
MASKAPAI PENGGANTI Menurut Wakil Ketua Badan Urusan Di tengah percepatan langkah
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu, restrukturisasi bersama mitra usaha,
Nursanty mendukung langkah yang penutupan Garuda Indonesia itu tidak Garuda Indonesia juga memastikan
diambil Kementerian BUMN dengan akan membuat Indonesia kehilangan bahwa seluruh aspek kegiatan
opsi penutupan maskapai Garuda flag carrier. Sebuah negara bisa operasional penerbangan akan tetap
Indonesia apabila negosiasi dengan mengganti maskapai nasional karirnya, berlangsung dengan normal. Garuda
para lender, lessor pesawat, hingga bahkan meniadakannya. Negara bisa Indonesia berkomitmen untuk senantiasa
pemegang sukuk global gagal dilakukan. melakukan kerja sama dengan maskapai mengoptimalkan standar layanan
Dikatakannya, jika negosiasi berjalan alot penerbangan internasional untuk jadwal penerbangan yang aman dan nyaman
dan kemungkinan berakhir gagal, maka penerbangan internasionalnya. untuk memenuhi kebutuhan mobilitas
tidak ada pilihan lain kecuali Kementerian Meski demikian Evita berharap masyarakat maupun pengangkutan
BUMN harus menyiapkan maskapai Garuda Indonesia dapat tetap ada kargo bagi sektor perekonomian
penerbangan lain sebagai pengganti. dan menjadi maskapai penerbangan nasional. l dep/sf
TH. 2021 EDISI 203 PARLEMENTARIA 21