Page 23 - MAJALAH 203
P. 23

ANGGARAN






                                                                               ini dengan penuh perhitungan. Ia
                                                                               mengingatkan, ini proyek besar dengan
                PEMERINTAH SEHARUSNYA BERANI MENUNDA                           kebutuhan anggaran yang juga jumbo.

                PROYEK-PROYEK YANG BELUM PRIORITAS, UNTUK                      Mestinya, pemerintah tidak perlu
                                                                               turun tangan lebih jauh menyangkut
                LEBIH FOKUS PADA PROGRAM KERAKYATAN,                           anggaran proyek ini. Penggelontoran
                MENYELESAIKAN PANDEMI SAMPAI TUNTAS DAN                        PMN ini tak sesuai komitmen awal
                                                                               pemerintah. Sempat ada nada
                MENGEMBALIKAN PEREKONOMIAN RAKYAT YANG                         miring, memang, ketika proyek ini
                                           SEMAKIN HARI SEMAKIN                dicanangkan. Dari perencanaan yang
                                                                               kurang matang hingga pembiayaan
                                              TERPURUK,”                       yang kurang perhitungan, jadi bahan
                                                                               kritik.
                                                                                 Kini, proyek kereta cepat betul-
                                                Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina. Foto: Oji/nvl
                                                                               betul kekurangan anggaran. Komisi
                                                                               V dan VI, sambung Nevi, mendesak
                                                                               dilakukan audit investigatif atas
                                                                               proyek ini. Ini penting untuk
                                                                               mengungkap ketidakcermatan dalam
                                                                               menghitung kebutuhan anggarannya
                                                                               hingga harus “menghisap” APBN.
                                                                               “Saya mengusulkan, perlu ada audit
                                                                               investigasi proyek kereta cepat,
                                                                               sehingga persoalan yang terjadi
                                                                               cepat diselesaikan. Transparansi
                                                                               sangat penting dimunculkan agar
                                                                               rakyat dapat membantu mengawasi
                                                                               dengan rigid proyek yang melibatkan
                                                                               negara luar masuk dalam investasi ini,”
                                                                               serunya.
                                                                                 Nevi menyesalkan, hampir setiap
                                                                               tahun dana PMN diberikan ke BUMN,
                                                                               tapi anggarannya kerap menguap
                                                                               begitu saja. BUMN harusnya
                                                                               memberikan keuntungan lebih bagi
                                                                               negara melalui deviden untuk serapan
            juga tak sepakat bila PMN untuk PT KAI   yang mayoritas terpuruk terdampak   PNBP. Namun, apa yang terjadi selama
            diambil sepenuhnya dari APBN, karena   pandemi,” urai Nevi.        ini, PMN malah berbalik jadi beban
            alokasinya sangat besar. Anggaran   Diungkap politisi PKS itu, jatah PMN   keuangan negara. Keuntungan yang
            yang dibutuhkan sebesar Rp7 triliun   untuk PT KAI sebagai leader BUMN   didapat dari sejumlah BUMN tidak
            itu, lebih baik untuk menangani   untuk proyek kereta cepat ini muncul   optimal.
            pandemi Covid-19 dan membenahi    pertama kali dalam dokumen Nota    “Pembangunan proyek baik jalan
            perekonomian nasional serta       Keuangan RAPBN 2022. Pada bagian   tol, kereta cepat, dan lain-lain belum
            kesejahteraan rakyat yang sempat   outlook PM 2021 ada usulan PMN   prioritas di masa pandemi dan rakyat
            terpuruk dihajar pandemi.         tersebut. Padahal, sebelumnya tidak   sedang menderita. Pemerintah
              “Yang menjadi persoalan adalah,   ada pembahasan soal ini di Komisi VI   seharusnya berani menunda proyek-
            negara mestinya menunaikan janjinya   DPR. Akhirnya, Komisi VI pun harus   proyek yang belum prioritas, untuk
            untuk tidak melibatkan sepeserpun   mendalami lagi soal pembiayaan   lebih fokus pada program kerakyatan,
            APBN dan coba cari solusi lain. Ini   proyek kereta cepat.         menyelesaikan pandemi sampai tuntas
            dana negara sangat besar yang      Nevi mengeritik kebijakan       dan mengembalikan perekonomian
            mestinya dapat digunakan untuk    pemerintah soal PMN untuk PT. KAI   rakyat yang semakin hari semakin
            mempercepat mengatasi pandemi dan   tersebut. Ditegaskannya, pemerintah   terpuruk,” tandas legislatior dapil
            mengembalikan perekonomian rakyat   harus mampu menganalisa proyek   Sumatera Barat II tersebut. l mh/sf



                                                                        TH. 2021      EDISI 203      PARLEMENTARIA        23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28