Page 15 - BULETIN 1142
P. 15

BULETIN   Parlementaria  Komisi X Perjuangkan




       KOMISI X • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pengangkatan Guru dan





                 Tenaga Pendidik Honorer






























                 Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat memimpin Tim Kunspek Komisi X DPR RI ke Bekasi, Jawa Barat. Foto: Kresno/Nvl

                         etua Komisi X DPR RI    di atas 40 tahun. Dimana, saat ini   Ini yang jadi persoalan, oleh karena
                         Syaiful Huda menjelaskan   Kemendikbud memberikan poin 75 dari   itu ini akan kami sampaikan menjadi
                         semangat Panitia Kerja   total 500 poin. Komisi X berharap poin   bagian dari rekomendasi Panja,” ujar
                K (Panja) Pengangkatan Guru      yang diberikan atas pengabdian guru   politisi dapil Jawa Barat VII itu. 
                 dan Tenaga Kependidikan terletak pada   yang sudah lama adalah 250-350.   Pada kesempatan itu, Sekretaris
                 status pengangkatan menjadi ASN   “Kalau afirmasi versi Komisi X kan   Daerah Kabupaten Bekasi Uju
                 (PNS dan PPPK), bukan pada proses   pengangkatan. Afirmasi Kemendikbud   mengatakan, alokasi dana pendidikan
                 seleksi. Sebab jika proses seleksi,   yang guru honorer mengabdi lama   yang bersumber dari APBD tahun ini
                 menurut Syaiful, tidak dapat menjamin   dengan cara afirmasi baru 75 poin dari   difokuskan untuk sejumlah kebutuhan
                 mereka yang sudah lama mengabdi   500. Masih tidak adil menurut kami,   termasuk pembiayaan tenaga
                 untuk diangkat menjadi ASN.     paling tidak 250 poin. Kalau bisa 75   pendidik. Kepada Komisi X DPR RI, ia
                   “Kalau seleksi masih ada potensi   persen, berarti 350 poin, ini yang masih   berharap agar anggaran untuk tenaga
                 guru yang mengabdi lama nanti bisa   terus kita perjuangkan,” ungkapnya.   pendidik non-ASN yang belum dapat
                 kalah seleksi. Kalau pengangkatan,   Di sisi lain, politisi Fraksi PKB   terpenuhi APBD untuk dapat dibantu
                 artinya jelas nanti skemanya, nanti   ini mengatakan kebutuhan tenaga   melalui APBN, termasuk pengangkatan
                 yang mengabdi lama menjadi pegawai   pendidik di Kabupaten Bekasi   menjadi PPPK. 
                 dengan status PPPK. Nah ini yang   berjumlah 8.000 orang. Namun,   “Terus terang saja, porsi anggaran
                 sedang kami perjuangkan,” ujar Syaiful   karena terbentur ketersediaan APBD,   kami tidak sanggup mencukupi
                 saat memimpin tim kunjungan kerja   untuk itu pada seleksi Pegawai   pembiayaan seluruh tenaga pendidik
                 spesifik Komisi X DPR RI ke Bekasi,   Pemerintah dengan Perjanjian   berstatus non-ASN. Karena kami
                 Jawa Barat, Senin (15/3).       Kerja (PPPK), Pemda Bekasi hanya   juga sedang fokus melanjutkan
                   Salah satu yang masih         mengajukan 500 tenaga pendidik saja.  pembangunan infrastruktur
                 diperjuangkan Komisi X DPR RI adalah   “Kalau 8.000 pasti daerah tidak akan  pendidikan guna mendukung rencana
                 nilai afirmasi pengabdian guru aktif   sanggup, akhirnya hanya mengajukan   pembelajaran tatap muka di masa
                 selama 3 tahun terakhir yang usianya   500 atau sesuai kemampuan daerah.   pandemi ini,” ungkap Uju.   eno/es


 14  Nomor 1142/IV/III/2021  •  Maret 2021                                        Nomor 1142/IV/III/2021  •  Maret 2021  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20